BEKASI, SUDUTPANDANG.ID – Jasad pria yang ditemukan tewas di depan Kantor Sekretariat RW 10 Perumahan Mangunjaya I, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi diduga bukan sekadar korban pengeroyokan, namun pembegalan. Karena di sekitar lokasi penemuan jasad pria berinisial JW (24) tersebut, tidak ditemukan sepeda motor dan handphone milik korban.
“Ya dibilang begal, iya. Karena motor sama HP kan hilang, sama dikeroyok juga,” kata EM (24), istri JW, Kamis (23/6/2022).
Dia mengatakan, sebelum peristiwa tersebut JW mengendarai sepeda motornya dan berpamitan untuk membeli obat nyamuk serta mengisi bahan bakar pada Rabu (22/6) sekira pukul 00.30 WIB.
“Pas jam setengah satu, dia enggak bisa tidur. Akhirnya suami saya izin buat beli obat nyamuk, sekalian isi bensin ke POM Mangunjaya, nah pas balik dari POM kejadian itu,” ucapnya.
Dia tak yakin jika suaminya tewas karena tiba-tiba dikeroyok oleh tiga orang tak dikenal, meskipun dompet korban akhirnya ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang belum bisa menyimpulkan jika JW merupakan korban pembegalan. “Iya motor dan HP hilang, cuma kami belum bisa mengatakan ini gimana, karena tersangka ini belum kita tangkap,” katanya.
Namun jika berdasarkan keterangan saksi, lanjut Aris, pengeroyokan terjadi karena JW berteriak kata-kata kasar kepada pelaku saat melalui jalan di lokasi kejadian.
“Iya ini kan ada saksi yang melihat bahwa korban ini duduk-duduk dulu di bawah tiang listrik, nah ada orang lewat diteriaki ‘anjing’. Nah karena tiga orang ini diteriaki, pelaku putar balik,” ucapnya.(red)