JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Penyanyi Ardhito Pramono diamankan oleh polisi karena ganja. Ia ditangkap di rumahnya di daerah Jakarta Timur.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, pihaknya menangkap musisi sekaligus penulis lagu dan aktor film inisial AP.
“Ya benar baru saja mengamankan seorang public figure aktor film layar lebar, penulis lagu dan penyanyi,” kata Ady kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Ardhito Pramono dikenal sebagai artis serba bisa. Ia menulis untuk lagu yang dinyanyikannya sendiri serta sukses di beberapa judul film sebagai aktor.
Lagunya juga pernah diputar di radio Amerika Serikat. Lagu itu adalah Fine Today yang menjadi soundtrack dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini itu dimainkan dalam program Electric 24 di radio KCRW.
Namanya juga beberapa kali terdengar di penghargaan musik di Indonesia, salah satunya adalah Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards.
Namun nama Ardhito Pramono tidak selamanya ‘wangi’. Ada juga kontra yang lahir darinya, selain tentunya soal narkoba.
Ia pernah dianggap mendukung RUU Cipta Kerja setelah mengunggah postingan dengan tagar #IndonesiaButuhKerja di media sosialnya.
Namun kemudian konten tersebut telah dihapus. Unggahan dia yakni ‘Kegiatan saat di rumah doang. Jadi kangen kerja, gue butuh kerja, lo butuh kerja #Indonesiabutuhkerja’.
Ardhito Pramono lalu mengungkapkan permintaan maaf di Twitter. Ia mengaku tak tahu endorse tersebut untuk RUU Cipta Kerja.
Selain itu, Ardhito Pramono juga pernah bersuara soal kesedihannya karena pembatasan untuk musisi karena pandemi. Perasaan itu muncul setelah dirinya melihat rekan-rekannya yang siap kembali bangkit untuk bermusik lagi, tapi langsung dijatuhkan kembali.
“Gue sedih, lihat teman-teman musisi yang sudah mulai dapat jadwal main di cafe atau tempat hiburan. Tapi sekarang dijatuhin lagi,” tulis Ardhito Pramono dalam akun Twitter miliknya.
“Apa salah musisi? padahal seni pertunjukan secara fisika adalah timbal balik,” lanjut Ardhito.
Kicauan Ardhito Pramono itu langsung mendapatkan respons dari banyak orang. Salah satu komentar disampaikan oleh rekan sesama musisi, Baskara Putra.
“Mau enggak mau to. Lebih kasihan tenaga kesehatan. Ngerti kalau pendapatan susah, tapi kesenian bukan kebutuhan primer, namun kesehatan iya. Public health yang utama dulu,” balas Baskara.(*)