Naik 4,6 Persen, IPCM Raih Kenaikan Laba Bersih Rp157,6 Miliar

Aktivitas kapal pandu yang dikelola PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) di pelabuhan. FOTO: dok.IPCM

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) mengumumkan laporan keuangan yang sudah teraudit untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023, mencatatkan laba bersih sebesar Rp157,6 miliar atau meningkat 4,6 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 150,6 miliar sehingga melanjutkan kinerja yang baik sebelumnya.

“Kami bersyukur dapat mempertahankan kinerja positif kami dengan adanya kenaikan pendapatan IPCM tahun 2023 yang berhasil menembus Rp1 triliun, kinerja baik ini tentunya turut didukung oleh pangsa pasar yang terus meluas serta perekonomian yang semakin membaik di tahun 2023,” kata Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita dalam keterangan di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Kemenkumham Bali

Ia menjelaskan pendapatan pada 2023 naik 16,1 persen dari Rp980 miliar menjadi Rp1,1 triliun dengan kontributor utama pada segmen jasa pelabuhan umum sebesar Rp 525 miliar atau 46,1 persen dari total pendapatan, naik 4,2 persen dari Rp 504 miliar secara Yoy.
Kontributor pendapatan lainnya adalah jasa terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp191 miliar yang memberikan kontribusi 16,8 persen dan Terminal Khusus (Tersus) sebesar Rp343 miliar yang memberikan kontribusi 30,1 persen, diikuti jasa pengelolaan kapal dan jasa marine lainnya yang masing-masing berkontribusi senilai Rp31,5 miliar dan Rp46 miliar.

Komitmen IPCM untuk memberikan pelayanan terbaik dari sisi keselamatan dan kesiapan armada, kata dia, tercermin dalam pelaksanaan maintenance serta docking kapal yang meningkat di tahun 2023, di mana hal ini membuat beban pokok pendapatan meningkat 17,8 persen dari Rp678 miliar menjadi Rp799 miliar pada tahun berjalan, selain kontribusi beban biaya BBM yang juga meningkat namun sejalan dengan angka pencapaian pendapatan sehingga tetap dapat menjaga proporsi Laba Usaha untuk meningkat 5,6 persen dari Rp174 miliar menjadi Rp184 miliar.

BACA JUGA  Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 Targetkan Jadi Universitas 2025

IPCM juga mencatatkan kenaikan total aset sebesar 2,3 persen dari Rp1,49 triliun pada 2022 menjadi Rp1,52 triliun pada akhir 2023.

Sepanjang tahun 2023, kata dia, IPCM telah berhasil memperkuat armadanya dengan meluncurkan tiga kapal pandu dan satu kapal tunda baru serta melakukan beberapa penandatangan perjanjian kerja sama bisnis untuk pelayanan di wilayah BUP IPCM yaitu dengan PT Cemindo Gemilang Tbk., PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, serta melakukan penandatanganan Kerjasama mitra strategis Bersama PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima.

Selain itu, keberhasilan kinerja IPCM di 2023 juga terlihat dalam upaya penetapan dan penyesuaian tarif pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal baik di wilayah BUP IPCM maupun BUP Pelindo antara lain untuk wilayah BUP IPCM pada Tersus Cemindo Gemilang Tbk Bayah, Tersus FSRU PT Nusantara Regas, Tersus dan TUKS PT Cirebon Electric Power serta PT Cirebon Energi Prasarana atau yang lebih dikenal dengan Kanci 1 dan Kanci 2.

Peningkatan kinerja di tahun 2023, kata dia, tidak terlepas dari program transformasi dan manajemen K3 yang dilakukan perusahaan.
Program ini terus mendorong perawatan armada kapal, pengkayaan pengetahuan serta program fit to work bagi awak kapal untuk memastikan seluruh tim selalu dalam kondisi fit untuk melaksanakan kegiatan operasional secara aman. Juga yang tidak kalah penting transformasi efisiensi BBM yang terus dilakukan untuk peningkatan pelayanan operasional.

“Kami lakukan transformasi dan digitalisasi untuk menyesuaikan bisnis dengan perkembangaan saat ini. Hasilnya IPCM mampu menambah armada, melakukan ekspansi dan menambah pendapatan,” kata Shanti Puruhita.

BACA JUGA  Bersama Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Maziska, IPCM Bagikan 500 Paket Sembako

Kualitas Pelayanan Terbaik

Di tahun 2024, kata dia, IPCM juga akan terus aktif memperkuat bisnisnya dengan melakukan sejumlah Kerjasama pelayanan jasa pemanduan dan penundaan pada beberapa tempat dengan para mitra strategis.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan oleh pelanggan, para mitra bisnis dan stakeholders IPCM. Kami berkomitmen terhadap pelayanan kami untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dengan terus meningkatkan serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik,” katanya.

Tahun 2024 ini IPCM juga membuka optimisme dan menambah kekuatan baru melalui kerja sama usaha IPCM dan cargo owner di Palembang yaitu PT Maritim Barito Perkasa (Adaro Group) serta PT Karya Pacific Shipping melalui kerja sama penyediaan sarana bantu pemanduan berupa kapal tunda untuk pelayanan di area pelimpahan IPCM pada wilayah STS Ambang Luar Sungai Musi Provinsi Palembang.

“Di tahun 2024, strategi bisnis IPCM akan dilanjutkan dengan menyesuaikan strategi dan rencana induk perusahaan yang bergerak di bidang jasa maritim, dengan terus melaksanakan ekspansi bisnis baik organik maupun anorganik. IPCM akan terus melakukan penguatan armada tunda dan pandu guna meningkatkan pelayanan operasional dengan fokus kepada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan armada, keselamatan kerja, serta transformasi yang berkelanjutan” tambahnya.

Di samping prestasi dari kinerja keuangan, katanya, perjalanan bisnis IPCM yang dinamis juga terus mengedepankan unsur-unsur lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan. Pengelolaan ESG IPCM terus mengalami peningkatan yang diindikasikan dengan perolehan penghargaan/pengakuan salah satunya penghargaan Gold Champion kategori Elemen Lingkungan dari Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards.

BACA JUGA  Erick Thohir: Holding PLN Bukan untuk Liberalisasi Listrik Nasional

IPCM mengedepankan prinsip ramah lingkungan melalui komitmen penggunaan alternatif bahan bakar kapal ramah lingkungan Biosolar B30 yang relatif lebih mengurangi emisi karbon sebagai bentuk pengurangan dampak negatif akibat residu bahan bakar.

Selain itu, IPCM juga telah dan akan terus mengembangkan penggunaan shore connection untuk menunjang penggunaan energi lain selain BBM sebagai penunjang operasionalnya, selain itu 3 motor pandu yang rilis pada 2023 lalu juga didesain memiliki konsep go green.

Dari sisi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), di tahun 2023 IPCM terus mendukung program prioritas bidang lingkungan melalui konservasi biota dan ekosistem laut seperti penanaman 400 bibit terumbu karang dan penanaman 1.000 pohon mangrove di Jakarta Utara.

Selain itu, IPCM juga mendorong Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui program pengembangan dan pelatihan produk Tenun dan Anyaman di Indonesia Timur.

“Kinerja IPCM selalu sejalan dengan kinerja berkelanjutan. Komitmen kami kepada publik tidak hanya mempertahankan aspek keuangan namun juga menciptakan bisnis yang berkelanjutan dengan penguatan UMKM yang memiliki peran penting sebagai penopang perekonomian bangsa” kata Shanti Puruhita . (Um/02)