GAZA, SUDUTPANDANG.ID – Hamas sudah siap menghadapi semua opsi dari upaya gencatan senjata di Gaza itu, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak kembali tawaran gencatan senjata.
“Ucapan Netanyahu adalah bentuk keberanian politik, yang menunjukkan niatnya untuk melanjutkan konflik di wilayah ini,” kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri dikutip dari Al-Arabiya.
Tawaran Hamas itu merupakan tanggapan terhadap proposal yang sebelumnya dibuat oleh kepala intelijen Amerika Serikat (AS) dan Israel, yang disampaikan ke Hamas pekan lalu oleh mediator Qatar dan Mesir.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membahas tawaran tersebut dengan Netanyahu setelah tiba di Israel, usai melakukan pembicaraan dengan pemimpin Qatar dan Mesir.
Blinken sendiri kemudian bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbad di Ramallah.
Namun, Netanyahu menegaskan dirinya menolak tawaran gencatan senjata dari Hamas.
Netanyahu bahkan menegaskan janjinya untuk menghancurkan Hamas, dan menegaskan Israel tak memiliki alternatif lain selain kemenangan sepenuhnya di Gaza.
Abu Zuhri menegaskan hal itu menunjukkan Netanyahu memang ingin mencari konflik di Timur Tengah.
Israel melakukan serangan ke Gaza, setelah Hamas melakukan aksi yang membunuh 1.200 orang warga Israel dan menyandera sekitar 253 orang pada 7 Oktober.
Sumber : Al-Arabiya/06