Neurolog: Pengembalian “Prof Bus” Jadi Dekan FK Unair Benar Secara Akademik dan Profesi

Unair
Ahli penyakit saraf Indonesia, dr Andreas Harry SpS (K), anggota "Advance Research Alzheimer's" internasional mengikuti Konferensi internasional Alzheimer (The Alzheimer's Association International Conference/AAIC) 2019 di Los Angeles, Amerika Serikat 14-18 Juli. Ajang tahunan itu diikuti 3.000 peserta yang terdiri atas peneliti dan ahli kedokteran klinis dari berbagai negara. FOTO: Ant/HO-dr Andreas Harry)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ahli penyakit saraf Indonesia, dr Andreas Harry SpS (K) Dr (Cand) menyatakan bahwa keputusan Rektor Universitas Airlangga (Unair) yang mengembalikan lagi jabatan Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG FER atau akrab dipanggil Prof Bus menjadi Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair adalah keputusan yang benar dan terbaik, baik dari sisi akademik maupun profesi kedokteran.

“(Keputusan Rektor Unair) itu sudah benar dan terbaik, demi kepentingan akademik dan profesi kedokteran,” katanya dalam pernyataan kepada sudutpandang.id di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Kemenkumham Bali

Sebelumnya, Prof Bus pada Selasa (9/7) dikembalikan menjadi Dekan FK Unair, Surabaya, Jawa Timur, setelah pada Rabu (3/7) diberhentikan dari jabatannya oleh Rektor Unair Prof Dr Muhammad Nasih.

BACA JUGA  Satgas TMMD Tadarusan Bersama Warga Kalipang-Pasuruan

Seusai shalat di Masjid Ulul Azmi di Jalan Dr Ir H Soekarno Kampus C, Unair di Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Selasa (9/7) sore, Rektor Unair Muhammad Nasih didampingi Prof Bus mengembalikan posisi Budi Santoso menjadi Dekan FK Unair setelah menerima surat klarifikasi dan keberatan dari yang bersangkutan.

“Kami sudah menerima surat dari Prof Bus, intinya kami sudah paham apa yang disampaikan oleh Prof Bus dan karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai dekan, ya kami angkat,” kata Nasih.

“Kami bisa paham apa yang disampaikan Prof Bus. Karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai dekan, ya kami angkat kembali,” tambah Rektor.

BACA JUGA  Adik Juara NBA, Masuk Daftar IBL Draft Foreign Players 2022

Sebelumnya ramai diberitakan soal dipecatnya Prof Bus oleh Rektor Unair, yang dikaitkan dengan tanggapan Dekan FK Unair itu yang menolak rencana Kemenkes mendatangkan dokter asing ke Indonesia

Menurut Andreas Harry, yang menyelesaikan spesialisasi neurolog di FK Unair, ada spirit yang bisa dijadikan rujukan dari peristiwa yang sempat menghebohkan itu, yakni secara akademis dapat menjadi rujukan bagi perguruan tinggi manapun, karena akhirnya muncul solusi bersama yang positif bagi kedua belah pihak.

Pada saat yang sama, keputusan itu juga menjadi yang terbaik, dan juga dapat menjadi referensi bagi dunia perguruan tinggi untuk kasus-kasus di masa depan yang kurang lebih mirip.

“Intinya, ada pembelajaran bersama dari peristiwa ini, yang bisa diambil hikmahnya dan kemudian dapat menjadi contoh yang baik,” kata Andreas Harry, yang kini sedang studi S3 untuk bidang ilmu hukum kesehatan itu. (02/Red)