Tri Indroyono

OP Tanjung Priok Gelar Public Expose Jelang Angkutan Lebaran 2023

Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok, menggelar Public Expose di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023)
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, menggelar Public Expose di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023) Foto: istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok menggelar Public Expose menjelang Angkutan Lebaran Tahun 2023 di bilangan Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Public Expose ini merupakan sinergi dan kolaborasi antara OP Tanjung Priok dengan para wartawan yang tergabung di Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami).

Kemenkumham Bali

Acara yang dibuka oleh Ka OP Tanjung Priok, Ir. Subagiyo, MT., dihadiri para jurnalis Forwami dan Pejabat Struktural OP Tanjung Priok.

“Melalui kegiatan ini dapat juga dimanfaatkan sebagai sarana silaturahmi, pertukaran informasi serta berbagi pengetahuan dan menyamakan persepsi dalam memberikan informasi terkait pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Subagiyo, dalam sambutannya.

Subagiyo berharap melalui kegiatan ini dapat terjalin sinergi, komunikasi dan koordinasi dengan para awak media yang bertugas di Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya Forwami.

“Kami mengapresiasi diselenggarakannya acara seperti ini, dan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengenal teman-teman media wartawan, khususnya yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok,” tutur Subabiyo, yang sebelumnya menjabat Direktur Kepelabuhanan di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) Kemenhub.

Dirinya juga berharap para awak media dapat memberikan masukan yang mungkin diketahui sebagai regulator.

BACA JUGA  Pelatihan Teknologi CEISA 4.0 Digelar INSA Jaya Bersama Bea Cukai Tanjung Priok

“Terima kasih kepada rekan-rekan semuanya yang selama ini telah menginformasikan dan mempublikasikan segala sesuatu terkait informasi Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya informasi pelayanan kepelabuhanan,” ucapnya.

Menurut Subagiyo, perkembangan layanan perlu dipublikasikan atau disebarluaskan agar bisa secepat mungkin diketahui pengguna jasa dan masyarakat. Dalam menyebarluaskan kebijakan, program dan kegiatan, OP Tanjung Priok, DJPL maupun Kemenhub telah memanfaatkan beberapa platform media.

Pada kesempatan itu, ia memaparkan beberapa poin, di antaranya mengenai National Logistic Ecosystem (NLE), Indonesia National Single Window (INSW), Limbah, Tarif Kepelabuhan dan persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2023.

“Dalam hal limbah, kami telah melakukan langkah perubahan, yakni pada 2018 terbit Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut, 2019 terbit Peraturan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok yang berisi SOP pengelolaan limbah di Pelabuhan Tanjung Priok, hingga 2022 kami telah melaksanakan komitmen bersama tentang rencana investigasi terpadu berbasis digitalisasi dan berwawasan lingkungan,” paparnya.

Pada tahun 2023, lanjutnya, pihaknya tengah melakukan inovasi dengan menerapkan sistem monitoring pengendalian limbah B3 operasional pelabuhan atau darat.

BACA JUGA  Kecelakaan Kereta Berturut-turut Dievaluasi Kemenhub

“Kedua, untuk tarif di Pelabuhan Tanjung Priok, kami mengacu pada Peraturan Menteri Nomor: 72 Tahun 2017 tentang jenis tarif Kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan. Ada dua jenis tarif, yaitu jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan dan jenis tarif pelayanan jasa terkait dengan kepelabuhanan,” terangnya.

Inovasi Layanan

“Mengenai penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE), kami telah melakukan beberapa inovasi layanan, di antaranya Inaportnet, Single Submission (SSm) Pengangkut dan Single Billing, Sistem Monitoring (SIMON) TKBM, Single Truck Identification Data (STID) dan Driver Identification Data (DID), serta Terminal Booking System (TBS),” tambah Subagiyo.

Ia menyebut melalui Lembaga Nasional Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan saat ini sedang melakukan proses integrasi beberapa layanan antar instansi pemerintah di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Proses integrasi ini dikoordinasikan oleh LNSW dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Melalui SSm Pengangkut, dilakukan integrasi layanan kedatangan kapal yang meliputi layanan Kantor Otoritas Pelabuhan, layanan Kantor Kesyahbandaran, layanan Kantor Bea Cukai, layanan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan layanan Imigrasi. Posisi saat ini adalah tahap piloting untuk 1 (satu) siklus dan single billing” jelas Subagiyo.

Angkutan Lebaran 2023

Terkait Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 pihaknya telah melakukan persiapan dengan menggelar rapat persiapan dengan instansi pemerintah dan stakeholders terkait di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

BACA JUGA  Gandeng Expert Australia, Kemenhub Gelar Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Pemeriksa Kapal

“Kami juga membuka Posko Angkutan Lebaran Tahun 2023 mulai tanggal 7 April 2023 sampai dengan 8 Mei 2023. Kami memprediksi jumlah penumpang pada tahun 2023 akan mengalami kenaikan 130 persen dari jumlah pemudik pada 2022 lalu,” kata Ka OP.

Pada Angkutan Laut Lebaran 2023, pihaknya menyediakan 14 armada kapal laut dengan total kapasitas sebanyak 16.594 orang. Armada tersebut terdiri dari 9 kapal dari PT Pelni dan 5 kapal dari perusahaan pelayaran swasta.

“Rencananya kami akan mengadakan Apel Gelar Pasukan pada Kamis, 6 April 2023 di Terminal Penumpang Nusantara Pura,” pungkas Subagiyo.(um/01)

Tinggalkan Balasan