Bali  

Optimalkan Program Rehabilitasi, Lapas Kerobokan Gelar Outbond

Optimalkan Program Rehabilitasi, Lapas Kerobokan Gelar Outbond
Lapas Kelas IIA Kerobokan menggelar kegiatan outbond bagi warga binaan peserta rehab (residen) di Lapangan I Gusti Ngurah Rai Lapas Kerobokan, Rabu (21/8/2024). (Foto: Lapas Kerobokan)

BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Untuk mengoptimalikan pelaksanaan program rehabilitasi sosial, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menggelar kegiatan outbond bagi warga binaan peserta rehab (residen) di Lapangan I Gusti Ngurah Rai Lapas Kerobokan.

Kegiatan outbond ini dibimbing oleh empat orang instruktur dari Yayasan Dua Hati Bali yang merupakan bagian dari recreasional hour dalam program rehabilitasi sosial.

Kemenkumham Bali

Kegiatan ini terdiri dari lima permainan yang bertujuan mengajarkan kekompakan, kerja sama, dan konsentrasi dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu juga sebagai ajang rekreasi untuk menghilangkan kejenuhan para peserta rehabilitasi di sela kepadatan kegiatan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan, kegiatan outbond merupakan salah satu materi yang diberikan dalam program rehabilitasi sosial.

BACA JUGA  Lapas Singaraja Ikuti Upacara Peringatan HBP ke-59 dan Halal Bihalal Kemenkumham

Menurutnya, tidak hanya sakadar permainan tetapi mengajarkan pentingnya konsentrasi dan kerja sama dalam berbagai hal.

“Saya berpesan agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya sekedar bermain tetapi dalami dan resapi makna dan tujuan dari setiap permainan yang diberikan oleh instruktur,” pesan Kristyo.

Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi program kegiatan rehabilitasi sosial yang telah berjalan di Lapas Kerobokan.

“Saya harap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga apa yang menjadi tujuan dari program rehabilitasi sosial dapat tercapai,” harap Pramella.

Kegiatan outbond ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peserta, sehingga program rehabilitasi sosial di Lapas Kerobokan dapat terlaksana dengan optimal.(One/01)