KOTA KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri netral dalam gelaran Pilkada Serentak 2024.
Demikian disampaikan Ketua Panwascam Mojoroto, Yudi Purwoko, saat acara sosialisasi netralitas dan penguatan sinergitas bersama ASN, TNI dan Polri pada Pilkada Serentak 2024 di kantor Kelurahan Sukorame, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).
“ASN, TNI dan Polri itu harus netral, untuk memastikan kualitas pelaksanaan birokrasi, pelayanan publik ataupun pelayanan masyarakat tetap terjaga. Meski nanti terjadi pergantian kepemimpinan karena ASN harus netral, tidak boleh berpihak pada satu kelompok dan tidak boleh berpihak pada kepentingan tertentu,” katanya.
Yudi Purwoko menjelaskan, acara ini digelar dalam rangka sosialisasi netralitas dan penguatan sinergitas ASN, TNI dan Polri, khususnya di Kecamatan Mojoroto menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang.
Sosialisasi tersebut mengusung tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.
Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha, yang hadir sebagai narasumber memaparkan pentingnya mengenai netralitas dan peran semua pihak dalam menjaga demokrasi.
Dua narasumber lainnya dari kalangan akademisi yakni Taufik Alamin, dan Hari Tri Warsono.
Keduanya memberikan materi mengenai pentingnya netralitas ASN serta strategi memperkuat sinergitas antara TNI-Polri dalam pelaksanaan Pilkada.
Untuk pemetaan kerawanan identifikasi di Kecamatan Mojoroto, Yudi Purwoko memastikan sampai saat ini masih kondusif.
“Insya Allah aman karena berkaca dari Pemilu kemarin dengan sinergitas dari beberapa stakeholder dan tentunya juga dari peran serta doa masyarakat semua,” ucapnya.
Turut hadir Ketua Bawaslu Kota Kediri, Camat Mojoroto, ASN, TNI-Polri, Panwascam Mojoroto, dan PPL.(CN/01)