Papua Nugini Rusuh Penjarahan, 8 Orang Tewas

Massa yang terlibat rusuh menjarah pertokoan di Port Moresby, Papua Nugini (AFP)

PORT MORESBY, SUDUTPANDANG.ID – Kerusuhan meletus di ibu kota Papua Nuginim(PNG) Port Moresby, menewaskan sedikinya delapan orang.

Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan dalam siaran radio bahwa penjarahan dilakukan oleh “oportunis”.

Kemenkumham Bali

Tujuh orang lainnya tewas di kota Lae. Tingkat kekerasan yang terjadi di Lae, kota terbesar kedua di Papua Nugini, masih belum jelas.

“Kami telah melihat tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota kami, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota dan negara kami,” kata Parkop dalam pidato radio, menurut laporan Reuters.

Kerusuhan dipicu setelah polisi dan pegawai negeri lainnya melancarkan aksi mogok di luar parlemen pada Rabu (10/1/2024), setelah mengetahui bahwa gaji mereka telah dikurangi hingga 50%.

BACA JUGA  Potret Kota Philadelphia Kini Dijuluki Kota Zombie di AS

Di tengah kemerosotan ekonomi di negaranya yang menyebabkan tingkat inflasi dan pengangguran lebih tinggi, perdana menteri menghadapi tekanan yang semakin besar. Pihak oposisi telah berupaya untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadapnya.

Para analis mengatakan ketidakbahagiaan di kalangan masyarakat telah menyebabkan kerusuhan pada Rabu (10/1/2024).

“Peristiwa yang terjadi hari ini di Port Moresby merupakan perwujudan dan mengungkap penderitaan dan penderitaan sosial dan ekonomi yang dialami polisi, militer, dan pegawai negeri lainnya di PNG, serta seluruh pekerja dan masyarakat umum,” ujar analis Think Tank PNG, Samson Komati kepada Australian Broadcasting Corporation.

Toko-toko dan mobil dibakar dan supermarket dijarah ketika ratusan orang turun ke jalan setelah polisi melakukan pemogokan karena perselisihan gaji.