Para Pelaku UMKM Wajib Manfaatkan Peluang

Ketua TP PKK Pasaman Barat Titi Hamsuardi berdialog dengan sejumlah pelaku UMKM yang hadir dalam Payakumbuh Mufash dan Exhibition 2022 dan Payakumbuh Muslim Fashion Show di kantor Balaikota Payakumbuh, Sumatera Barat. (Foto: Roni Pasrah)

PAYAKUMBUH,SUDUT PANDANG.ID – Di tengah pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) wajib mengambil peluang ditengah majunya teknologi. Ketika membuka stand pameran tidak berjalan maksimal, peluang teknologi bisa dimanfaatkan seperti berjualan online juga bisa sangat menjanjikan.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pasaman Barat, Titi Hamsuardi saat mengikuti Payakumbuh Mufash dan Exhibition 2022 dan Payakumbuh Muslim Fashion Show di kantor Balaikota Payakumbuh, Sumatera Barat, Sabtu (19/2/22).

Kemenkumham Bali

Dijelaskan Titi, para pelaku UMKM di Kota Payakumbuh sangat banyak, namun yang membuka stand pameran secara langsung sedikit. “Dari situ kita belajar, bahwa saat ini berjualan tidak musti di dunia nyata. Pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang teknologi saat ini. Seperti media sosial Facebook, Instagram, YouTube dan media lain sebagainya,” kata Titi.

BACA JUGA  Si 'Raja Playboy' Asal Majalengka Mau Gelar Pernikahan yang ke-88

Saat ini, lanjut Ketua TP PKK Pasaman Barat, pelaku UMKM merupakan salah satu pihak yang merasakan dampak pandemi Covid-19. Kegiatan tingkat kabupaten hingga tingkat provinsi berkurang setelah pandemi Covid-19.

“Pelaku UMKM bisa membedakan ketika masa pandemi Covid-19 dan ketika masa sebelum pandemi Covid-19. Dulu event-event tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional sering diadakan. Sekarang ini bisa kita dilihat, jarang event yang mengundang konsumen banyak yang kita gelar, karena takutnya melanggar protokol kesehatan Covid-19,” lanjutnya.

Begitu juga di event Payakumbuh Mufash dan Exhibition 2022, dimana jumlah pameran yang digelar, tidak banyak karena dibatasi akibat pandemi Covid-19. “Dari bincang-bincang saya dengan pemerintah di sini, pelaku UMKM setempat sudah mulai melirik penjualan melalui dunia Maya. Hasilnya, tidak kalah dengan berjualan membuka lapak langsung di lokasi,” ucapnya

BACA JUGA  Sidang Praperadilan Ditunda Pemohon Kecewa

Saat ini sambungnya, transaksi juga sudah dipermudah oleh pihak Bank. Transaksi tidak harus menggunakan uang tunai. Sehingga kemajuan teknologi dan kecanggihan teknologi saat ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. “Ayo, UMKM Pasaman Barat saatnya kita bangkit. Saya yakin kita pasti bisa melewati kesulitan selama ini, karena semua sudah di dukung oleh teknologi informasi, didukung oleh transaksi yang semakin canggih seperti QRIS. Kita cukup membayar melalui smartphone saja,”cetus Ketua PKK. (Ron)

Tinggalkan Balasan