BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Untuk memastikan situasi aman dan kondusif, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan terus meningkatkan kontrol keliling. Hal ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini dan bentuk komitmen berkelanjutan dari Lapas Kerobokan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh jajaran pengamanan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi fisik serta fasilitas sarana dan prasarana maupun aktifitas para warga binaan. Mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
“Seluruh jajaran pengamanan wajib melakukan kegiatan kontrol di sekitar area blok hunian, branggang, sekaligus pengecekan kondisi fisik bangunan termasuk tembok kamar dan teralis besi, serta melakukan razia atau penggeledahan pada kamar hunian secara rutin maupun insidentil,” ujar Kalapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho dalam keterangannya Minggu (27/10/2024).
Ia mengatakan, pelaksanaan kontrol keliling di Lapas Kerobokan juga telah menerapkan sistem E-Trolling.
“Dengan penerapan E-Trolling menjadikan kontrol yang dilakukan oleh Regu Pengamanan atau Rupam) menjadi lebih akurat. Bilamana ada anggota Rupam yang tidak melakukan kontrol pada waktu yang telah ditetapkan, pasti akan terbaca dan terdeteksi melalui database. Selanjutnya terkait situasi dan kondisi pantauan di lapangan harus dilaporkan secara berjenjang untuk menjadi perhatian bersama,” papar Kalapas.
Dengan melaksanakan kontrol keliling secara rutin menggunakan sistem E-Trolling, diharapkan muncul deterrent factor (efek tangkal) terhadap tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi langkah positif yang dilakukan oleh Lapas Kerobokan. Pelaksanaan kontrol dengan memanfaatkan teknologi seperti E-Trolling adalah langkah penting menuju modernisasi sistem pengawasan di Lapas.
“Kami sangat mengapresiasi langkah strategis Lapas Kerobokan dalam mengimplementasikan E-Trolling. Sistem ini tidak hanya mempermudah proses kontrol tetapi juga meningkatkan akurasi dan efektivitas deteksi dini guna menjaga kondusifitas di dalam Lapas,” ungkap Pramella.(One/01)