Pemkab Asahan Resmikan Replika Rumah Besar Tuan Syech Silau

Replika Rumah Besar Tuan Syech Silau
Peresmian Replika Rumah Besar Tuan Syech Silau dilakukan langsung oleh Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si bersama tokoh agama nasional Ustadz Abdul Somad (UAS) (Foto: Humas Pemkab Asahan)

ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Dalam rangka melestarikan warisan budaya dan sejarah Islam di Kabupaten Asahan, Pemerintah Kabupaten Asahan meresmikan Replika Rumah Besar Tuan Syech Silau di Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut.

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si bersama tokoh agama nasional Ustadz Abdul Somad (UAS) yang merupakan keturunan langsung dari Tuan Syech Silau.

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

Replika ini dibangun sebagai upaya menjaga nilai-nilai budaya dan keagamaan yang telah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat Asahan. Ghumah Bosa atau Rumah Besar Tuan Syech Silau merupakan salah satu situs penting dalam perkembangan syiar Islam di daerah tersebut, dan kini direpresentasikan dalam bentuk replika agar generasi muda tidak melupakan jejak perjuangan ulama besar itu.

BACA JUGA  Kerajaan Fiktif Mengemuka, Inilah Penyebabnya

“Pembangunan replika ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap tokoh besar seperti Syekh Abdurrahman Urrahim bin Nakhoda Alang Batubara, namun juga sebagai edukasi budaya dan spiritual bagi generasi mendatang,” ujar Bupati Asahan dalam sambutannya.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, perwakilan Forkopimcam Silau Laut, tokoh masyarakat, dan keluarga besar Tuan Syech Silau. Dalam tausiyah singkatnya, Ustadz Abdul Somad mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan sejarah sebagai inspirasi untuk terus menebarkan kebaikan dan memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Selain meresmikan replika rumah tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Asahan sedang melakukan inventarisasi terhadap bangunan-bangunan bersejarah di wilayahnya. Pendataan ini bertujuan untuk melindungi situs-situs budaya dari ancaman kepunahan akibat perubahan zaman.

BACA JUGA  Budidaya Tebu, Prajurit TNI Magetan Mampu Sejahterakan Keluarga

“Upaya ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung pelestarian budaya lokal. Kami juga telah mengusulkan pengakuan resmi beberapa bangunan bersejarah ke Pemerintah Pusat agar keberadaannya tercatat dan terlindungi secara hukum,” jelas Taufik.

Ia berharap, dengan langkah konkret ini, masyarakat Asahan bisa lebih mencintai dan merawat warisan budaya yang ada, serta menjadikan Replika Rumah Tuan Syech Silau sebagai ikon baru wisata religi dan budaya di Kecamatan Silau Laut.

Peresmian ditutup dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati dan Ustadz Abdul Somad sebagai simbol dimulainya babak baru dalam pelestarian budaya Islam di Kabupaten Asahan.(MA/04)