MATARAM, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menggandeng distributor serta pelaku usaha barang kebutuhan pokok (bapok) untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pasokan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Upaya Pemkot Mataram tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Dinas Perdagangan Kota Mataram di ruang rapat dinas setempat.
Kepala Bidang Pengendalian Bapokting dan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, mengatakan, beberapa komoditas mengalami kenaikan, terutama Minyakita dan daging ayam ras. Salah satu faktor yang memicu naiknya harga ayam adalah tingginya permintaan dari dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Salah satu dapur membutuhkan sekitar 380 kilogram ayam per hari, atau sekitar 1 ton 80 kilogram per pekan. Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap pasokan,” ujar Sri dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
Sri menambahkan, Pemkot Mataram akan terus berkoordinasi dengan pelaku usaha agar suplai tetap stabil menjelang Nataru.
Pasokan Minyakita Tersendat
Sejumlah distributor memaparkan kendala distribusi Minyakita. Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil NTB, Kurnia Rahmawati, menjelaskan bahwa sebagian besar stok Minyakita terserap untuk program bantuan pangan pada Oktober – November 2025 dengan alokasi 2 liter per keluarga penerima manfaat.
Hal serupa disampaikan Desak Nyoman Suarthi dari CV Semangat Kita. Menurutnya, distributor besar mendapat penugasan penyaluran bantuan pangan sehingga pasokan untuk pasar umum berkurang.
“Saat ini gudang kosong karena biaya distribusi tidak sebanding dengan HET pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Ang Sie Tjong dari CV Daya Abadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 2.000 karton Minyakita untuk disalurkan ke ritel-ritel di Kota Mataram. Namun, pengiriman dari pabrik masih menunggu ketersediaan produksi.
Di tingkat ritel, Made Surkeni (Nanik) dari Ruby Supermarket menyebut Minyakita kosong, sementara harga minyak goreng premium naik sekitar dua persen. Kondisi serupa terjadi di sejumlah toko lain.
Harga Ayam Berpotensi Naik, Telur Stabil

Produsen ayam ras, M. Sopandi dari Baling-Baling Bambu, menjelaskan bahwa pasokan DOC (bibit ayam) dibatasi dan pembelian harus bundling dengan pakan. Kebijakan tersebut menurunkan produksi dan mendorong kenaikan harga ayam.
Untuk komoditas telur, distributor UD Sinta yang diwakili H. Rahman memastikan stok aman dan harga stabil menjelang Nataru.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, menyatakan bahwa hasil pengecekan lapangan menunjukkan pasokan pangan masih mencukupi. Namun, pengurangan DOC hingga 40 persen untuk kebutuhan MBG dan kenaikan harga pakan diperkirakan memengaruhi harga ayam hingga Maret 2026, setelah Lebaran.
Pasar Rakyat Digelar Mulai 8 Desember
Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Mataram, H. Fajar Pamungkas, meminta dukungan semua pihak dalam pelaksanaan Pasar Rakyat yang akan berlangsung selama delapan hari mulai 8 Desember 2025 di beberapa titik di Kota Mataram.
“Kami berterima kasih kepada seluruh distributor dan pelaku usaha atas komitmen menjaga stabilitas harga. Stabilitas pangan sangat memengaruhi kondisi keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Ikatan Distributor dan Pelaku Usaha Barang Kebutuhan Pokok NTB menyatakan kesiapan untuk mendukung upaya menjaga stabilitas harga dan keamanan pangan menjelang perayaan Nataru 2025-2026.(Ilham/01)

