Tri Indroyono

Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi KIM Penggunaan Internet Bagi Ponpes

ponpes
Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur menggelar Sosialisasi dan Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) serta Optimalisasi Penggunaan Internet bagi pondok pesantren (ponpes) di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (9/9/2024). FOTO: HO-Diskominfo Kota Probolinggo

PROBOLINGGO-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur menggelar Sosialisasi dan Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) serta Optimalisasi Penggunaan Internet bagi pondok pesantren (ponpes) di kota itu.

Dalam taklimat media yang diterima di Probolinggo, Kamis (12/9/2024) disebutkan kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (9/9).

Kemenkumham Bali

Melalui kegiatan ini, Pemkot Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memberikan pembinaan bagi KIM dan ponpes untuk lebih memaksimalkan penggunaan internet dan media sosial.

Sosialisasi itu dihadiri 180 peserta yang terdiri atas ketua dan operator KIM, pengurus dan operator medsos ponpes, lurah dan camat se-Kota Probolinggo.

Penjabat (Pj) Wali Kota Nurkholis saat membuka kegiatan ini langsung memberikan apresiasi

BACA JUGA  Selalu Diminta Balikan, Keluarga Minta Fans Thofu Move On

Pria asal Banyuwangi itu menyatakan di era saat ini mayoritas masyarakat telah melek teknologi dan memiliki media sosial berkat internet.

“Berbicara soal internet, hari ini telah terbaca baik itu di birokrat maupun di pondok pesantren. Tidak bisa hari ini seorang camatnya melarang pak lurahnya untuk bermedsos, tidak bisa hari ini pak lurah melarang pak RW nya untuk bermedsos. Begitu pun di pondok pesantren, kecuali handphonenya dikumpulkan. Tetapi, selama masih ada sinyal internet di situlah kita sehari-hari bergaul dengan masyarakat di dunia maya,” katanya.

Ia menggarisbawahi pentingnya peran KIM dalam menghadapi tantangan ini.

Menurutnya, KIM harus menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah daerah memerangi informasi hoaks.

“Sebentar lagi, kurang lebih 82 hari lagi kita akan melakukan Pemilukada memilih gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota. Saya sangat berharap dari kelompok informasi masyarakat ini kalau share informasi itu yang baik. Artinya, kita harus bijaksana dalam penggunaan media sosial. Jangan sampai antar teman atau tetangga, silaturahmi terputus gara-gara informasi palsu,” kata Nurkholis.

BACA JUGA  Ketua Muslimat NU Jawa Barat Mendukung AMIN di Pilpres 2024

Sementara itu Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman dalam laporannya menyampaikan digelarnya kegiatan ini adalah untuk menguatkan peran KIM sebagai mitra pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan internet dan diseminasi informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan.

“KIM sebagai mitra Pemerintah Kota Probolinggo berperan sebagai agen informasi masyarakat dan berperan untuk meningkatkan pemberdayaan potensi masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan internet di lingkungan pondok pesantren,” katanya.

Sebagai narasumber, Kepala Diskominfo Aman Suryaman menyampaikan materi tentang transformasi digital. Dan, untuk mendukung media sosial di masing-masing KIM dan pondok pesantren.

Diskominfo kali ini juga menghadirkan Rizky dari Times Indonesia yang menyampaikan materi tentang fotografi lewat HP. (Acz/02)