Sudutpandang.id – Kontingen Indonesia tidak dapat mengikuti All England setelah 20 dari 24 anggota tim mendapat surat elektronik yang meminta mereka untuk mengisolasi diri.
Informasi tersebut datang dari NHS, Layanan Kesehatan Inggris, yang menyatakan bahwa anggota tim melakukan kontak di pesawat Istanbul-Birmingham dengan seorang yang positif terpapar Covid-19.
BWF menyampaikan pada Kamis (18/3/2021) bahwa mereka dan Badminton England selaku panitia penyelenggara tak punya solusi selain mengikuti prosedur kesehatan Inggris selaku tuan rumah.
Berdasarkan instruksi dari NHS, para pemain Indonesia harus mengisolasi diri selama 10 hari di hotel mereka dan oleh karena itu tak bisa mengikuti turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.
Hal serupa juga berlaku bagi pebulu tangkis putri, Neslihan Yigit, yang akhirnya juga harus WO walau ia sempat boleh bermain pada hari pertama turnamen.
“Baik BWF maupun Badminton England ingin mengklarifikasi kalau keputusan untuk menegakkan perintah isolasi mandiri selama 10 hari bagi tim dan kontingen Indonesia, serta sekarang Yigit, diambil secara independen oleh layanan Test and Trace NHS,” tulis pernyataan resmi BWF.(red/*)