JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Muhammad (67), petani asal Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menceritakan pengalamannya mendapatkan pendampingan dari Taiwan Technical Mission (TTM). Ia mengatakan, bantuan tersebut berdampak besar pada peningkatan hasil panen sayuran yang ia tanam.
“Alhamdulillah, berkat bantuan dari Taiwan, kami petani di Desa Jayakerta Karawang bisa panen sayur dengan hasil yang baik. Kendalanya hanya banjir saja,” ujar Muhammad di sela acara bertajuk “Bridging the Past and the Future: A New Chapter of Technical Cooperation in Indonesia” yang digelar TTM di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Muhammad menuturkan, ia menanam berbagai jenis sayuran, seperti pokcai dan kangkung di lahan seluas sekitar 200 are. Melalui program TTM, ia menerima bantuan bibit, pupuk dasar, serta dukungan modal untuk pengelolaan lahan. Menurut dia, dukungan tersebut membuat masa tanam menjadi lebih efisien.
“Hasil panen kami sangat bagus. Dalam waktu dua bulan lebih sudah bisa dipanen, kendalanya hanya banjir saja,” katanya.
Ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TTM yang telah memberikan pendampingan teknis pertanian.
Program tersebut, lanjutnya, membantu meningkatkan produktivitas serta pendapatan keluarga petani di wilayahnya.
“Kami berharap program seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak petani bisa merasakan manfaatnya,” harapnya.
Kerja Sama Pertanian Indonesia-Taiwan
Acara yang dihadiri Bruce Hung, Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO), menampilkan berbagai capaian TTM selama menjalankan kegiatan di Indonesia. TTM telah hadir sejak 1976 sebagai inisiatif Pemerintah Taiwan untuk berbagi teknologi dan keterampilan pertanian dengan Indonesia.
Program itu berfokus pada pengembangan budidaya hortikultura, peningkatan produktivitas petani, pelatihan teknik pertanian modern, serta penyediaan sarana dan alat produksi. Sejumlah proyek yang dipamerkan mencakup pengembangan pembibitan, teknologi rumah kaca, hingga penerapan metode tanam yang lebih efisien.
Bruce Hung menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen Taiwan mendukung pembangunan pertanian Indonesia.
“Acara ini memperlihatkan kontribusi nyata serta kolaborasi Taiwan dan Indonesia dalam berbagai proyek pertanian,” ujarnya.
Selain TTM, perusahaan pertanian Taiwan, PT Sahabat Petani Tech (SPT), juga hadir dalam kegiatan tersebut. Perusahaan yang mulai beroperasi pada 2025 itu memperkenalkan sejumlah inovasi, termasuk penggunaan drone. Teknologi tersebut disebut bertujuan meningkatkan efisiensi dan akurasi kerja petani, khususnya dalam menjaga kesehatan tanaman serta distribusi input pertanian.(01)









