JAKARTA,SUSUTPANDANG.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan tidak menjadikan survei sebagai satu-satunya pertimbangan dalam memutuskan siapa yang akan diusung menjadi calon presiden atau Capres 2024 dalam Pemilihan Presiden nanti.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bapilu PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, menilai sebab hasil elektabilitas dari lembaga survei bukan jaminan bisa meraih kemenangan dalam Pilpres 2024.
Sosok yang akrab dipanggil Bambang Pacul ini mengatakan hasil lembaga survei masih sangat terbuka. Sebab, sampai saat ini belum ada satu partai pun yang memutuskan figur yang akan diusung dalam kontestasi kepemimpinan nasional di tahun 2024.
Dia mengibaratkan hasil survei yang ada saat ini hanya sebagai pertempuran udara. Sifatnya, kata dia, hanya menjadi tolok ukur parpol dalam memenangkan pertempuran secara keseluruhan dalam Pemilu, sedangkan penentunya ada di pertempuran darat.
“Apakah yang tempur itu yang menang hanya udara? Siapa yang memastikan sebuah pertempuran itu menang? Yang memastikan kemenangan sebuah pertempuran adalah pertempuran darat. Ketika para infantri telah meletakkan bendera-bendera di wilayah tempur itu yang kita sebut menang,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 18 Februari 2022.
Menurut dia, dalam memutuskan siapa yang akan diusung, partai politik dan koalisi partai pasti memiliki banyak pertimbangan. Di antaranya pertimbangan terkait dengan pengkaderan dan rekam jejak. Selain itu ada juga pertimbangan kepentingan nasional apakah yang akan diusung sosok yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi bangsa dan negara.
Sampai saat ini, dia menekankan belum ada satu partai politik pun yang memastikan siapa yang akan diusung. Bambang menilai, masih terlalu dini untuk menyebut nama. Sebab partai-partai belum ada yang memanaskan mesin politiknya, meski sudah banyak wacana dan lobi-lobi yang dilakukan.
Bambang Pacul memastikan akan bekerja optimal ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menentukan siapa sosok Capres 2024 yang akan diusung.
“Bambang Pacul tunggu perintah ketua umum. Ketua umum perintahkan yang harus dimenangkan adalah, mohon maaf Mbilung sama Sorowito, itu yang kita bertempur. Nah, kalau hari ini kan hanya udara,” ujarnya.
Di sisi lain, dia mengapresiasi hasil survei meski dengan tegas menilai keputusan partai tidak hanya didasarkan hasil survei. “Survei yang menarik bagi saya adalah setelah jelas nama-nama yang didaftarkan di KPU disurvei. Itu baru oke karena subyek surveinya sudah riil. Sudah nyata. Begitu bos,” kata Bambang Wuryanto soal Capres 2024.