Jakarta, Sudutpandang.id – Kepada seluruh umat Katolik di Indonesia dan di berbagai belahan dunia, kami turut bersukacita atas terpilihnya Sri Paus Leo XIV. Hal tersebut dinyatakan Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Minggu 11Mei 2025.
“Terpilihnya Sri Paus Leo XIV adalah momen penting yang membawa harapan baru bagi Gereja Katolik dan seluruh umat manusia. Kiranya sukacita iman ini menjadi sumber penguatan dalam kesaksian dan pelayanan di tengah dunia yang terus berubah,” terang PGI dalam siarannya.
Pemilihan nama Leo, yang dalam sejarah Gereja mengingatkan kita pada Paus Leo I “the Great” yang membela ortodoksi iman dan meneguhkan martabat kemanusiaan di tengah gejolak Kekaisaran Romawi—bukanlah sekadar simbol, melainkan sebuah pernyataan awal mengenai arah dan pergumulan kepemimpinan spiritual yang hendak diemban: sebuah panggilan profetik di tengah dunia yang retak dan tak pasti.
Di tengah krisis global yang kian memperdalam ketimpangan, mengikis solidaritas, dan mempermainkan kebenaran, kehadiran Paus baru menjadi sebuah penanda zaman yang penting bagi seluruh komunitas ekumenis dan kemanusiaan semesta.
PGI percaya bahwa kepemimpinan Sri Paus Leo XIV akan meneruskan tradisi aggiornamento, pembaharuan iman dalam terang dunia modern sekaligus menantang tatanan global yang menindas martabat manusia dan merusak ciptaan. Seperti yang disampaikan beliau dalam sambutan pertamanya: “Damai dari Kristus yang bangkit, damai yang melucuti senjata, rendah hati, dan juga akan bertahan, dan itu berasal dari Tuhan, Tuhan yang mengasihi kita semua tanpa syarat. Mari kita terus mendengarkan bahkan suara-suara yang lemah.”
Kami berharap bahwa dalam kepemimpinannya, dialog antar-iman, keadilan ekologis, dan kesaksian gereja terhadap kaum miskin dan tersisih akan menjadi napas pelayanan Gereja Katolik ke depan. Dalam semangat unitas, veritas, dan caritas, kami berdoa agar Sri Paus Leo XIV dipenuhi hikmat dari atas, keberanian seorang nabi, dan kelembutan seorang gembala dalam menjalankan panggilannya, serta menjadi saksi kasih Kristus yang melampaui batas-batas agama, bangsa, dan ideologi.