PKS: Program Makan Siang Gratis Bikin Tenaga Pendidik Gelisah

DPR RI
ilustrasi Sidang Paripurna DPR RI - Foto: dok.kompas

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Program makan siang gratis andalan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dikritik Anggota DPR Fraksi PKS Fahmi Alaydrus

Kritik itu disampaikan Fahmi saat mengajukan interupsi dalam rapat paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/3/2024).

Kemenkumham Bali

Fahmi menilai program makan siang gratis ini belum layak dibicarakan, apalagi sampai harus menggunakan dana BOS.

Sebelumnya Bupati Tangerang 2013-2023 sekaligus Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sempat mengusulkan kepada Menko Airlangga Hartarto soal penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis.

Zaki menyampaikan itu ketika Airlangga hadir dalam simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.

BACA JUGA  Prabowo Subianto: Orang Solo Pandai Berpolitik

“Pola pendanaannya, nah ini Pak (Airlangga), kita mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus penyediaan makan siang bagi siswa. Ini bisa dengan rekening yang terpisah untuk setiap sekolah, dari BOS Reguler dipisah dengan BOS Afirmatif atau Spesifik ini,” usul Zaki kepada Airlangga di SMPN 2 Curug, Tangerang., seperti dikutip dari Channel9.id.

Menko Airlangga tidak mengamini langsung usul tersebut. Namun, ia mengindikasikan bahwa dana BOS memang dimungkinkan untuk mendanai program Prabowo-Gibran tersebut.

“Kalau model untuk SD-SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunya melalui BOS, dan secara spesifik itu bisa dibuat,” ujar Airlangga.

Menurut Fahmi, rencana ini juga telah membuat tenaga pendidik gelisah. Ia mengingatkan bahwa dana BOS seharusnya dipakai untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mulai dari gaji guru, infrastuktur sekolah, hingga sarana dan prasarana lainnya.(06)