JAKARTA SUDUTPANDANG.ID – PT Jasa Armada Indonesia (JAI), Tbk (IDX: IPCM) dan PT Pelindo Jasa Maritim menjalin kerja sama untuk meningkatkan ekonomi daerah.
Perjanjian kerja sama itu, dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/6) ditandatangani oleh Direktur Utama PT JAI, Tbk, Amri Yusuf dan Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi disaksikan jajaran manajemen dari IPCM dan PT Pelindo Jasa Maritim di Jakarta pada Rabu (8/6).
Disebutkan bahwa skspansi pelayanan jasa kapal Tunda di Nipa, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, merupakan salah satu upaya mengoptimalkan distribusi logistik untuk mendorong peningkatan ekonomi daerah.
Terkait hal tersebut, PT JAI dan PT Pelindo Jasa Maritim melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan kapal tunda untuk pelayanan jasa penundaan kapal di wilayah kerja perairan ship to ship (STS) Nipa, Batam.
Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi dalam mengembangkan potensi bisnis dan ekspansi pasar di Batam.
Untuk mendukung kelancaran pelayanan jasa penundaan kapal di Nipa, Batam, IPCM telah
menyiapkan dua unit kapal tunda.
“Kerja sama ini merupakan kerja sama jangka panjang dengan tujuan untuk mendorong percepatan proses pemindahan muatan dari satu kapal ke kapal lain, terutama jenis komoditas energi di wilayah perairan Nipa, Batam,” kata Amri Yusuf.
“Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong peningkatan ekonomi daerah,” tambahnya.
Menurutnya kerja sama sinergi ini menjadi kepercayaan, amanah dan tanggung jawab IPCM untuk memaksimalkan kinerjanya di STS Nipa Batam.
“Bagi kami, ini adalah proyek yang potensial
dan menantang. Kami yakin dan optimistis, kehadiran IPCM akan memberikan pertumbuhan
positif untuk perusahaan, Pelindo Jasa Maritim dan juga pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Amri Yusuf.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi mengatakan akan berkomitmen akan memaksimalkan potensi yang ada.
“PT Pelindo Jasa Maritim berkomitmen penuh memaksimalkan potensi bisnis yang ada di wilayah Batam dan sekitarnya dikarenakan posisinya yang strategis untuk perdagangan dunia. Hal ini perlu didukung dengan kelancaran distribusi logistik yang memadai ditunjang dengan pelayanan jasa ke pelabuhanan yang baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi daerah,” kata Prasetyadi.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCM, Shanti Puruhita juga berharap kolaborasi tersebut akan ikut membantu kelancaran distribusi logistik laut nasional.
“Kolaborasi ini nantinya akan dilanjutkan di wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat turut membantu kelancaran distribusi logistik laut nasional untuk mengoptimalkan potensi yang ada,” katanya. (Um)