PVMBG: 68 Gunung Berapi di Indonesia Menunjukkan Peningkatan Aktivitas

SudutPandang.id – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, memantau 68 gunung berapi yang menunjukkan peningkatan aktivitas.

Ketua PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 5 Desember 2023 menyebutkan letusan bisa berdampak luas terhadap penduduk sekitar, dimana 4,5 juta jiwa di antaranya tinggal dan beraktivitas di sekitar gunung berapi aktif, sehingga risiko terjadinya bencana sangat besar.

Kemenkumham Bali

Menurut Hendra, letusan dapat disertai dengan lontaran bahan pijar berukuran lapili hingga gumpalan serta hujan abu tebal dengan atau tanpa aliran awan panas letusan secara tiba-tiba.

“Selain mewaspadai potensi banjir lahar di sungai yang berhulu di puncak, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah dan bila berada di luar rumah diimbau menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan pelindung mata (kacamata),” tambahnya.

BACA JUGA  Sekjen MUI: Wujudkan Umat Bermartabat, Berantas Semua Praktik Judi 

Untuk Gunung Anak Krakatau, Lampung, Hendra mengatakan terjadi letusan pada 5 Desember 2023 pukul 16.25 WIB dengan tinggi kolom abu terpantau 1.000 m di atas puncak (1.157 meter di atas permukaan laut).

“Kolom abu teramati berwarna abu-abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 49 detik dan tidak terdengar dentuman, jelasnya.

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Level Awas dengan rekomendasi kepada masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki agar tidak mendekatinya atau melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Sumber: Jaringan AT