MILAN, SUDUTPANDANG.ID – Perasaan campur aduk tengah dialami pelatih AS Roma, Jose Mourinho saat pertama kali datang ke Giuseppe Meazza, kandang Inter Milan di babak perempatfinal Coppa Italia, Rabu (9/2/22) dinihari WIB. Pelatih asal Portugal merasa bangga mendapat sambutan luar biasa dari para suporter Inter, sekaligus sedih karena kekalahan tim asuhannya.
Maklum, ini pertama kalinya Mourinho kembali ke Giuseppe Meazza setelah meninggalkan Inter pada 2010 lalu. Di bawah asuhannya sejak 2008 silam, Inter dinilai cukup sukses dengan raihan dua kali scudetto (gelar Serie A Italia), Liga Champions (1), Coppa Italia (1), dan Super Coppa Italia (1). Tidak heran jika para suporter menyambut Mourinho dengan hangat.
Seraya membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘bentornato a casa Jose’ atau ‘selamat datang kembali di rumah, Jose’, para suporter juga memberikan tepuk tangan dan nyanyian. “Cara saya disambut, cara (Presiden Inter) Zhang, Marotta, Javier Zanetti memberi saya hadiah indah ini, orang-orang yang super, itu sisi emosional,” ujar Mourinho kepada Sport Mediaset.
Mourinho bahkan mendapat hadiah sebuah miniatur stadion yang terbuat dari perak dan kristal. “Saya cuma bisa berterima kasih kepada mereka dan tidak pernah menutupi fakta hubungan saya dengan Inter abadi. Saya tidak akan menyembunyikan itu. Itu miniatur stadion yang terbuat dari perak dan kristal, tulisannya ini rumahmu, dan itu akan selalu jadi rumah saya,” lanjut Mourinho.
Namun mantan pelatih DC Porto, Real Madrid dan Chelsea itu juga tidak bisa menyembunyikan kesedihannya melihat Roma harus terhenti di babak perempatfinal Coppa Italia. Tim berjuluk Giallorossi itu takluk 0-2 dari Inter, lewat gol Edin Dzeko (2″) dan Alexis Sanchez (68″). “Saya juga ingin orang-orang tahu kalau Roma adalah rumah saya, saya cinta Roma saya dan saya sangat sedih kami kalah,” tuntasnya.
Di sisi lain, Inter melaju ke babak semifinal untuk menantikan pemenang antara AC Milan dan Lazio yang bakal bentrok di San Siro, Kamis (10/2/22), 03:00 WIB. Pun, pelatih Inter, Simone Inzaghi ogah memilih lawan. ‘Kami siap menghadapi siapa pun. Milan dan Lazio adalah tim yang bagus, mereka punya para pemain yang bagus dan mereka adalah pesaing kami. Tetapi kami tidak takut dengan siapa pun,” tegas Inzaghi. (red)