JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengalami kepadatan di beberapa titik pada Kamis (27/3/2025). Kemacetan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya kendaraan truk yang mengalami kendala teknis dan meningkatnya jumlah pemudik yang memadati rest area di sepanjang jalur tol.
Menurut Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri, AKP Sandy Titah Nugraha, kepadatan lalu lintas terjadi akibat adanya kendaraan berat, khususnya truk, yang mengalami masalah teknis sehingga menghambat arus kendaraan lainnya.
“Kepadatan ini terjadi karena adanya kendaraan, khususnya truk, yang mengalami trouble sehingga mengganggu arus lalu lintas yang sedang padat,” ujar AKP Sandy kepada wartawan.
Selain itu, rest area di sepanjang jalur tol, terutama KM 57, mengalami lonjakan jumlah pemudik yang berhenti untuk beristirahat. Meski masih dalam kondisi terkendali, peningkatan volume kendaraan di area istirahat ini turut mempengaruhi kelancaran lalu lintas. Lonjakan kendaraan diperkirakan akan meningkat setelah waktu sahur, seperti yang terjadi pada hari-hari sebelumnya.
Titik-Titik Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek.
- KM 48 – Pertemuan antara Jalan Layang MBZ dan jalur utama Tol Cikampek masih mengalami kepadatan.
- KM 64 – Kemacetan disebabkan oleh dampak dari kendaraan yang mengalami gangguan. Meski kendaraan telah dievakuasi, arus lalu lintas masih tersendat.
- Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) – Dari 22 gerbang tol yang tersedia, 19 di antaranya telah dioperasikan guna mengurangi antrean kendaraan yang menuju jalur tol Trans-Jawa. Namun, kepadatan masih terjadi beberapa ratus meter ke belakang akibat perlambatan dari titik trouble sebelumnya.
Meskipun terjadi kepadatan, kendaraan di tol masih bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 40-50 km per jam. Pemudik diimbau untuk tetap waspada, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, serta memanfaatkan rest area secara bijak agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Pihak kepolisian juga terus mengoptimalkan rekayasa lalu lintas guna mengurangi kepadatan, termasuk mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif jika diperlukan.
Dengan meningkatnya volume kendaraan menjelang puncak arus mudik, pemudik disarankan untuk merencanakan perjalanan dengan baik, menghindari jam-jam padat, dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan.(PR/04)