RSDC Wisma Atlet Perketat Protokol Kesehatan Usai Temuan Omicron

Karantina Wisma Atlet Foto: (dok.Voi)

 

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal Budiman mengatakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran memperketat protokol setelah varian Omicron virus corona ditemukan.

Kemenkumham Bali

“Kami menerapkan standar keamanan tertinggi untuk mencegah penyebaran varian baru,” kata dia saat dihubungi pada Kamis, 30 Desember lalu.

Menurut Budiman, pengelola telah mengubah status zonasi. Kini, menara satu dikategorikan hijau. Lalu, menara dua, tiga, lima, dan enam masuk zona merah karena difungsikan sebagai area rumah sakit dan perawatan pasien positif Covid-19. Sementara itu, menara empat dan tujuh berstatus kuning.

Menara empat dan tujuh di Wisma Atlet Kemayoran kini dikelola Kementerian Kesehatan. Dua gedung itu dipakai sebagai lokasi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, termasuk pelajar dan pekerja migran.

BACA JUGA  Gunung Dukono di Halmahera Meletus, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter

“Kami pasang pagar baru di antara menara karantina dan RSDC Wisma Atlet agar tak ada kontak dan orang yang melintas,” ujar Budiman.

Budiman menyebutkan penumpang repatriasi yang terbukti positif Covid-19 varian Omicron akan langsung dibawa ke menara lima. Petugas menyediakan kamar di lantai teratas bagi pasien tersebut. Protokol itu diterapkan untuk menghindari kontak intensif dengan pasien lain yang tidak mengidap varian baru.

Kementerian Kesehatan mengumumkan ada 68 kasus varian Omicron hingga Rabu, 29 Desember lalu. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan hanya satu kasus yang teridentifikasi sebagai transmisi lokal. Sisanya merupakan kasus yang diimpor, mayoritas dari Turki dan Uni Emirat Arab.

BACA JUGA  Danpomdam Sambut Kehadiran Wadan Puspomad di Mapomdam Jaya

 

 

Tinggalkan Balasan