JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menyambut bulan Ramadhan 1444 H, siswa-siswi dan guru SDN Sunter Jaya 07, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, melaksanakan Pawai Ta’aruf, pada Selasa (21/3/2023).
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala SDN Sunter Jaya 07, Widiyanto, S.Ag, M.Pd.B dan jajaran dewan guru serta seluruh para orang tua murid.
Widiyanto mengucapkan terima kasih kepada para dewan guru serta semua orang tua/wali murid SDN Sunter Jaya 07 sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.
Menurutnya, dalam kegiatan ini terbingkai dalam satu semangat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana, pawai melibatkan 450 siswa-siswi dan 25 guru pendamping,” ucap Widiyanto bersyukur.
“Saya juga sangat bangga sekali dengan kreasinya anak-anak murid. Karena yang saya lihat mereka dapat membuat poster dengan beraneka ragam desainnya. Ada kalimat ajakan yang bertuliskan ‘Ayo berpuasa’ serta gambar-gambar simbol ramadhan lainnya,” sambungnya mengapresiasi.
Ia mengungkapkan, semangat yang luar biasa para peserta terlihat dalam kegiatan tersebut. Pasalnya, dua tahun sebelumnya tidak ada kegiatan karena ada pembatasan Covid-19.
“Maka tahun ini kita lakukan kembali, dengan semangat tetap menjaga protokol kesehatan, hari ini kita mulai lagi kegiatan agenda sekolah ini,” katanya.
Ditambahkannya, melalui kegiatan ini menjadi entry point atau jalan masuk ke kondisi normal, baik secara fisik maupun psikis bagi semua pelajar yang sudah dalam kondisi normal.
“Ini bentuk simbol bahwa anak-anak, siswa-siswi itu sudah pada titik kondisi yang siap dan mempunyai semangat, insyaAllah dengan semangat dan waktu durasi belajar yang sama seperti dulu, harapannya anak-anak, guru, dan wali murid, kembali ke kondisi normal kegiatan belajar mengajar,” harap Widiyanto.
Terharu
Terpisah, di tengah-tengah rute perlintasan pelaksanaan pawai, tampak seorang ibu bernama Risma berdiri di depan rumahnya. Ia mengabadikan momen pawai menggunakan kamera handphone miliknya sembari menangis.
Saat dikonfirmasi sudutpandang.id, dirinya mengaku menangis karena terharu bahagia.
“Saya sangat terharu dengan anak-anak SD ini. Setelah hampir 3 tahun anak-anak ini tidak boleh kemana-mana karena pandemi covid 19. Bahkan mau menyambut bulan puasa saja anak-anak tidak diperbolehkan keluar rumah. Tapi sekarang anak-anak ini sudah bisa pawai lagi, karena covid 19 sudah tidak ada,” tutur si ibu sambil mengusap air matanya.(Erfan/01)