SEMARANG, SUDUTPANDANG.ID – Pihak RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang merawat 29 pasien positif Covid-19. Sebanyak 16 pasien di antaranya telah dipastikan terinfeksi varian Omicron.
“Total yang dirawat 29 pasien. Yang sudah pasti terinfeksi varian Omicron ada 16 pasien dari hasil WGS (whole genome sequencing), 5 pasien di antaranya dirawat di ICU. Sedangkan yang masih dinyatakan suspek baru 10 pasien,” kata Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Susi Herawati, Kamis (10/2/2022).
Dia menjelaskan, pasien Omicron yang dirawat di rumah sakitnya rata-rata berusia produktif dan lansia dengan gejala sedang dan berat. Maka membutuhkan perawatan khusus.
“Gejalanya macam-macam. Karena ada juga yang lansia dengan komorbid hipertensi dan diabetes, jadi ada yang demam tinggi sampai sesak napas. Perawatan Delta atau Omicron sesuai prosedur yang ditetapkan Kemenkes tidak ada perbedaan untuk jenis obatnya,” ungkapnya.
Meski varian Omicron tidak seganas Delta, namun penularan yang lebih cepat justru berbahaya bagi para lansia. Dia menyarankan para lansia mengurangi beraktivitas di luar rumah.
“Bagi para lansia yang umurnya di atas 60 tahun jangan bepergian, kurangi kerumunan,” imbaunya.
Seluruh masyarakat Semarang pun diminta waspada. Warga yang sudah divaksin dua kali dan dianggap punya kekebalan tubuh juga masih bisa tertular varian Omicron.
“Untuk yang muda juga harus waspada jangan sampai menulari lansia. Lansia yang kena Omicron dan punya komorbid, berpotensi mengalami gejala yang berat. Jadi kembali patuhi prokes,” pungkasnya.(red)
