TMMD Regulur ke-116 Tahun 2023 Kodim 0507/Bekasi juga melakukan berbagai kegiatan non-fisik yang turut berkontribusi dalam peningkatan kemampuan masyarakat. Kegiatan itu di antaranya berupa Penyuluhan Bela Negara, Pembinaan Mental Masyarakat, Pelayanan Kesehatan, Pertanian, Penyuluhan Hukum dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Perikanan/Peternakan, Lingkungan Hidup, Posyandu/Posbindu, Stunting dan Peningkatan Pemahaman Ideologi Pancasila.
Umayah (41), warga RT 02 RW 03, Kelurahan Jakamulya mengucapkan terima kasih kepada Satgas TMMD yang telah memberikan edukasi terhadap warga. Salah satunya penyuluhan sosialisasi tentang pengolahan sampah terpadu di Kantor Posyandu, RT 02 RW 03, Kelurahan Jakamulya, pada Senin (29/5/2023).
“Alhamdulillah, dengan diberikannya penyuluhan terkait pengolahan sampah, kita sebagai ibu-ibu rumah tangga menjadi paham cara memperlakukan sampah yang ada di sekitar kita,” ucap Umayah.
Selain dihadiri para kader PKK setempat, kegiatan penyuluhan tersebut turut diikuti perwakilan aparatur kelurahan dan para Ketua RT/RW di Kelurahan Jakamulya yang berjumlah 37 orang. Adapun materi pengelolaan sampah terpadu dalam TMMD Non-Fisik tersebut bekerja sama dengan Bank Sampah Induk Patriot (BSIP).
Menurut Rismunandi, selaku penyuluh, hal ini dilakukan sebagai pelatihan bagaimana pengelolaan sampah organik maupun non-organik.
”Di mana pengolahan sampah-sampah organik dijadikan kompos dan bagaimana proses pembuatannya. Kemudian sampah non-organik dibuat sebagai kerajinan tangan,” kata Ris, sapaan akrabnya.
Ris juga memaparkan bagaimana cara dan sistem pembentukan bank sampah. Sehingga ke depan bisa memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah.
“Merubah mindset masyarakat bahwa sampah bisa mendatangkan rupiah bila kita mau dan bisa mengelolanya dengan baik,” ujarnya.
Ris menjelaskan, sosialisasi penyuluhan tersebut bertujuan untuk merubah pola pikir masyarakat mengenai sampah sebagai sesuatu yang tidak bernilai menjadi barang yang memiliki nilai guna.
“Saat ini jangan menilai sampah sebagai hal yang tidak berguna. Melainkan, harus menilai sampah sebagai sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan bernilai guna, sehingga bisa mendatangkan rupiah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ris juga menyampaikan kepada warga yang hadir mengikuti acara tersebut agar tidak membakar sampah sembarangan. Selain bahaya terjadinya kebakaran, juga dapat menimbulkan polusi udara yang tidak sehat.
Sampah Jadi Rupiah
Di akhir acara penyuluhan, Ketua RW 03, Makmun Karta (52) menyampaikan banyak sekali manfaat yang didapat setelah mengikuti penyuluhan pengolahan sampah.
“Manfaatnya banyak sekali, setelah menerima penyuluhan terkait pengolahan sampah ini, kami selaku Ketua RW sekaligus pembina warga jadi paham bagaimana cara pengolahan sampah yang tadinya sampah itu kami anggap tidak berguna, kotor juga menjijikan,” tuturnya.
“Bahkan dengan hal yang kotor dan jorok ini kita bisa menghasilkan rupiah apabila kita sudah paham bagaimana cara pengolahan dan pemanfaatan itu,” sambung Makmun.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para penyuluh dari Satgas TMMD yang telah mengadakan kegiatan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ke depannya, kami bersama warga akan melakukan perubahan di lingkungan kami sendiri, yang diawali dengan cara mengolah sampah agar menjadi hal yang bermanfaat,” katanya penuh semangat.
Kebersamaan