Sekjen Gerindra: Kader Jangan Jemawa Elektabilitas Prabowo Tertinggi

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (22/3/2023)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (22/3/2023). FOTO:Dok.Partai Gerindra

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kader untuk tidak jemawa atas hasil survei terbaru terkait elektabilitas Prabowo yang tertinggi, mengungguli kandidat capres lainnya.
“Jika hasilnya bagus, Pak Prabowo selalu mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan tetap mengoreksi diri supaya bisa memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan-kekurangan,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden 2024. Dalam simulasi tiga nama, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi 30,3 persen.

Kemenkumham Bali

Angka itu mengalahkan Ganjar Pranowo 26,9 dan Anies Baswedan 25,3.

Menurutnya, survei adalah cara-cara ilmiah untuk memotret secara faktual tentang keterpilihan seorang capres.

“Dan kepada seluruh kader Gerindra jangan jemawa atas hasil ini, harus tetap kerja keras. Karena survei ini bukan hasil pemilu. Pemilu akan baru dilaksanakan 14 Februari 2024. Kerja politik masih perlu dilakukan untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan,” katanya.

BACA JUGA  Aktivitas Vulkanik Meningkat, Survei Jalur Pendakian Gunung Kerinci Diundur

Menurut Muzani, peningkatan elektabilitas Menteri Pertahanan itu disebabkan karena kerja-kerja politik Gerindra dan Prabowo. Selain itu, juga karena dukungan dari orang-orang yang menaruh simpati dan apresiasi atas kerja Prabowo sebagai Menhan.

Ia tidak menampik bahwa hal itu terjadi karena pengaruh dari kedekatan Prabowo dengan Presiden Jokowi. Hal tersebut diwujudkan dengan seringnya jalan bareng di berbagai kegiatan presiden seperti pasar, sawah, dan beberapa event.

Muzani mengatakan, Prabowo dianggap tokoh yang potensial dalam menyatukan berbagai kepentingan yang ada. Serta dianggap mampu menghadirkan solusi-solusi dari masalah-masalah kebangsaan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti ancaman perang, disintegrasi, serta kedaulatan negara.

“Untuk itu diperlukan sosok pemimpin yang selalu berpikir untuk terus menjaga kebersamaan, serta berkomitmen melaksanakan pemerataan pembangunan dan tidak mementingkan dirinya, golongannya, termasuk partainya. Dan menurut hemat kami, Pak Prabowo adalah sosok yang mampu untuk melaksanakan itu,” kata Wakil Ketua MPR itu.

BACA JUGA  Survei LRP: Bahtiar Paling Direkomendasikan Publik Jakarta untuk Penjabat Gubernur

“Itulah yang akan menyelamatkan Indonesia ke depan. Indonesia akan menjadi sebuah bangsa yang tumbuh kuat bila para pemimpinnya bersatu, merumuskan persamaan-persamaan atas kepentingan yang ada. Apabila itu tidak berhasil dicapai, maka mewujudkan Indoenesia kuat, Indonesia maju, Indonesia sejahtera terasa akan sulit dilakukan,” tambahnya.

Menurut dia sentimen positif terhadap Prabowo semakin meningkat karena simpati publik saat ini semakin masif diberikan kepada Menhan itu.

Prabowo dianggap berhasil memberi teladan baik dalam upaya membangun bangsa Indonesia dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengesampingkan ego pribadi. Itu dibuktikan Prabowo ketika dia memutuskan untuk menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Jokowi yang merupakan rival politiknya di Pilpres 2019 lalu.

BACA JUGA  Tri Adhianto Hadiri Muscab Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bekasi Ke- IV

“Atas dasar itu kemudian kesadaran publik untuk menerima sosok Prabowo dalam pilihan politiknya semakin diminati publik dan itu sesuai dengan apa yang dibutuhkan bangsa kita saat ini. Ketika survei menunjukkan peningkatan elektabilitas, maka itu berbanding lurus atas apa yang dilakukan Pak Prabowo selama ini,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu. (PR/02)

 

Tinggalkan Balasan