Serah Terima PPPK Serentak, 12 Pegawai Baru Perkuat Kemenkum Bali

12 Pegawai PPPK Baru Perkuat Kemenkumham Bali
Sebanyak 12 PPPK siap bertugas di Kanwil Kemenkum Bali.(Foto: Kemenkum Bali)

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Kementerian Hukum (Kemenkum) terus mendukung kebijakan pemerintah dalam penataan pegawai non-ASN melalui pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pada Tahun Anggaran 2024, sebanyak 673 orang resmi diangkat menjadi PPPK di lingkungan Kemenkum, dengan 12 orang di antaranya ditempatkan di Kanwil Kemenkum Bali.

Kegiatan serah terima PPPK ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting dan dipusatkan di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Dalam arahannya, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Fajar Sulaeman Taman, menegaskan bahwa pengangkatan PPPK merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur birokrasi yang lebih profesional.

“Pegawai PPPK diharapkan dapat memperkuat reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan kepada publik. Jagalah amanah ini dengan penuh integritas, loyalitas, dan dedikasi,” pesannya.

BACA JUGA  Tanamkan Kedisiplinan, Babinsa Nguling Berikan Latihan PBB

Sementara itu, di Kanwil Kemenkum Bali, penyerahan SK PPPK dilakukan langsung oleh Kakanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, I Wayan Redana, serta Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, I Nengah Sukadana.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil menyampaikan bahwa kehadiran PPPK di Bali akan menjadi energi baru untuk memperkuat tata kelola pemerintahan di bidang hukum.

“Sebanyak 12 orang PPPK yang bergabung di Kanwil Kemenkumham Bali adalah bagian dari wajah baru birokrasi yang akan ikut mewarnai dan memperkuat kinerja organisasi. Kami berharap para pegawai dapat cepat beradaptasi, menunjukkan kinerja optimal, dan mengedepankan semangat integritas serta loyalitas,” ujar Eem.

Dengan adanya tambahan tenaga PPPK ini, Kanwil Kemenkum Bali optimistis dapat semakin memperkuat kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang hukum, serta mendukung terwujudnya reformasi birokrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.(One/01)