BOGOR-JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Menyinergikan unsur pemerintah, akademisi dan pihak swasta, sebanyak 130-an pelaku UMKM terpilih memenuhi Aula DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/8/2025) guna mengikuti seremoni pembukaan Program UMKM Naik Kelas 2025, yakni sebuah program unggulan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar yang secara khusus digelar untuk wilayah Kota Bogor.
Dalam kegiatan yang difasilitasi ruangannya oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Dr Adityawarman Adil, M.Si itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Pengembangan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jabar,
Moch Danny Fulton, M.Eng., M.Sc — mewakili Kepala Dinas KUK Jabar — memberikan arahan strategis terkait peran Pemprov Jabar dalam penguatan UMKM lokal.
Sedangkan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Industri (KUKMdagin) Kota Bogor, Rahmat Hidayat, S.Sos, MM membuka acara itu.
Ia menekankan dukungan penuh Pemkot Bogor terhadap pengembangan UMKM berbasis potensi lokal.
Sementara itu Koordinator Daerah UMKM Naik Kelas Kota Bogor, Mashadi, SE, MM,
menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong UMKM lebih profesional, legal, dan kompetitif secara digital.
Turut memberikan sambutan adalah Ani Mekaniwati, SE., MP yang mewakili Rektor IBI Kesatuan Bogor, mitra akademisi dalam program ini.
Tidak hanya seremoni, “Opening Ceremony” ini juga menjadi ajang “showcase” produk-produk hebat dari UMKM peserta.
Aula DPRD disulap menjadi mini expo yang menampilkan ragam produk kreatif, kuliner, busana, kriya, dan inovasi lokal lainnya di mana hal ini menjadi momentum pertama para UMKM untuk unjuk gigi di hadapan publik dan pemangku kepentingan lainnya.

Acara itu juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sus Kota Bogor, Dr Warcito, Ketua Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor, Arwin Syahputra, Ketua PWI Kota Bogor Bagus Maulana Muhammad dan Ketua Pinbuk Orwil Sus Kota Bogor, Sugiarto.
Sedangkan dari pihak sponsor utama, hadir Pemimpin Kantor Cabang BJB Kota Bogo, Heru Baharudin.
Ia menyatakan komitmennya dalam mengawal UMKM naik level.
Para pendamping UMKM, yang akan menjadi garda depan dalam proses transformasi ini, diperkenalkan kepada peserta.
Mereka adalah: Syaiful Zaman Tawakkal, Dianto Nugroho, Abu Ubaidah, Irna Nurhasanah, dan Rosalina Anggraeni, praktisi dan fasilitator UMKM berpengalaman.
Program ini akan berjalan selama beberapa bulan ke depan, dengan serangkaian pelatihan, pendampingan, legalisasi, dan digitalisasi yang dirancang secara terstruktur agar UMKM bukan hanya bertahan, tapi benar-benar naik kelas.
“UMKM bukan lagi pelengkap, tapi tulang punggung ekonomi daerah. Ini bukan sekadar program tahunan, tapi komitmen berkelanjutan untuk masa depan ekonomi kerakyatan,” kata Mashadi.
Pada Opening Ceremony ini juga dihadirkan narasumber yakni dosen IBI Kesatuan Bogor, Dr Yoyon Supriadi dan Dr (C) TB Dicky Faldy SN.
Sedangkan perwakilan Bank BJB Cabang Cibinong, Sony, memberikan pemaparan mengenai peluang produk UMKM di Bogor untuk bisa menembus pasar ekspor melalui program yang difasilitasi bank tersebut. (Red/02)