JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Selebgram Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee akhirnya keluar dari ruang Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Siskaeee diperiksa selama kurang lebih enam jam dengan 48 pertanyaan terkait kasus film porno.
“Lancar ya, karena udah pernah di BAP jadi smooth. Total 48 (pertanyaan), seputar peran saya di film Kramat Tunggak,” ujar Siskaeee di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023)
Siskaeee membeberkan alasan mau menerima main film Keramat Tunggak. Awalnya ia ditawari bermain di film religi, bahkan proses syuting dilakukan di bulan suci Ramadan dan film yang dibintangi dirilis pada momen lebaran.
“Jadi gini, ada cuplikan saya pakai mukena kan, saya ambil film itu karena skenario yang diberikan kepada Siska itu memang berbentuk film religi, kita juga syuting di bulan Ramadan, dan keluar filmnya pas lebaran,” beber Siskaeee
Siskaeee ingin mengubah image-nya yang pernah dipandang negatif karena pamer payudara menjadi baik melalui film religi
“Sinopsis pelacur yang bertobat di bulan Ramadan, jadi memang ada image yang ingin saya rubah di film tersebut, jadi ya udah ambil aja,” pungkas Siskaeee
Namun di tengah proses syuting, baru lah Siskaeee mendapati dirinya dipaksa menjalani adegan vulgar. Di antaranya seperti berhubungan badan dengan trik kamera hingga salah satu adegan viral saat dirinya beribadah sambil diminta mengucapkan kata-kata berbau seksual.
“Adegan yang viral itu tidak ada di skrip. Itu kami benar-benar dipaksa oleh produser dan sutradara untuk beradegan dan berdialog seperti itu,” katanya.
Siskaeee yang terlanjur dibayar Rp10 juta oleh Irwansyah untuk membintangi Keramat Tunggak mau tidak mau memilih bersikap profesional dengan tetap melanjutkan adegan di luar skrip.
“Mereka juga sudah menjanjikan bahwa ketika ada tuntutan hukum, kami sebagai talent tidak perlu ikut bertanggung jawab. Jadi ya sudah,” ucapnya.
Tidak hanya itu saja dirinya juga merasa dieksploitasi oleh rumah produksi tersebut. Sebab, rumah produksi itu membuat judul film dengan nama dirinya, padahal ia tak ikut berperan.
“Setelah adanya film Keramat Tunggak 1, mereka masih menghubungi saya dan memaksa saya untuk bikin film Keramat Tunggak part 2, tapi saya tidak mau karena hasil dari Keramat Tunggak 1 aja sudah membuat saya merasa terancam gitu loh, karena saya sudah pernah menjalani kasus hukum pornografi, jadi mau enggak mau saya harus lebih berhati-hati untuk menerima pekerjaan selanjutnya,” ucapnya.
“Kemudian mereka juga bikin film dengan judul Siskaeee, tapi enggak ada saya dan bukan saya pemerannya, itu sudah jelas bahwasanya mereka hanya ingin mengeksploitasi nama Siskaeee,” sambungnya.(04)