BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan deteksi dini terhadap terjadinya penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rabu (21/11/2024), Lapas Kelas IIA Kerobokan mengadakan skrining HIV bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Skrining HIV WBP ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Badung.
Tujuan utama dari program skrining ini untuk melihat seberapa pravelensi Orang dengan HIV (ODHIV) di antara warga binaan, dan memberikan pengobatan yang tepat serta mencegah penularan lebih lanjut.
Kegiatan ini mencakup Tes Cepat HIV (Rapid Tes) yang dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kepala Lapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Lapas Kerobokan dengan Dinkes Kabupaten Badung dalam penyelenggaraan layanan kesehatan yang memadai di dalam Lapas.
“Kegiatan ini dilakukan demi menjaga kondisi kesehatan warga binaan sekaligus mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular, terutama HIV/AIDS. Kegiatan skrining dilakukan menyeluruh kepada warga binaan Lapas Kerobokan,” ujar Kalapas.
“Pelaksanaan Skrining HIV ini merupakan langkah nyata Lapas Kerobokan dalam memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh warga binaan. Apabila ditemukan warga binaan ODHIV diharapkan bisa mendapatkan pengobatan dan penanganan lebih awal,” lanjut Kalapas.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi kegiatan Lapas Kerobokan dengan menggandeng Dinkes Kabupaten Badung.
“Harapannya kegiatan ini tetap berlangsung secara berkala, serta dapat meningkatkan kesadaran warga binaan mengenai pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan,” harapnya.(One/01)