PASURUAN — JATIM | SUDUTPANDANG.ID – SMP Negeri 4 Pasuruan melaksanakan kegiatan Simulasi Ujian Satuan Pendidikan (USP) Berbasis Komputer (CBT – Computer Based Test) pada hari Sabtu, 12 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan menjelang pelaksanaan ujian akhir tahun pelajaran 2024/2025.
Simulasi ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 dan dilaksanakan di laboratorium komputer sekolah yang telah dilengkapi dengan perangkat dan infrastruktur penunjang pelaksanaan ujian berbasis digital. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa dalam menggunakan sistem CBT, mengenali antarmuka ujian, dan mengelola waktu saat menjawab soal.
Kepala SMP Negeri 4 Pasuruan, Makhrus Siddiq, S.Psi., M.Pd.I., menjelaskan bahwa simulasi ini sangat penting sebagai bagian dari evaluasi kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan USP secara CBT maupun berbasis paper. Selain itu, kegiatan ini juga membantu siswa terbiasa menghadapi format ujian berbasis teknologi, sejalan dengan arah digitalisasi pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak hanya anak-anak yang siap secara akademis, tetapi juga nyaman dan percaya diri dalam menghadapi ujian berbasis komputer. Simulasi ini menjadi ajang latihan sekaligus deteksi dini jika ada kendala teknis,” ujar beliau.
Selama simulasi berlangsung, para siswa tampak antusias dan serius mengikuti instruksi dari panitia. Mereka duduk di depan komputer masing-masing, mengakses sistem ujian dengan akun yang telah disiapkan sebelumnya, dan menjawab soal-soal yang telah disusun oleh tim guru. Soal yang diberikan mencerminkan jenis-jenis soal USP, baik pilihan ganda maupun uraian singkat.
Tim teknis dari guru TIK dan proktor sekolah juga turut siaga mengawasi jalannya simulasi, memastikan sistem berjalan lancar, dan membantu siswa yang mengalami kendala teknis seperti login atau pengoperasian dasar.
Salah satu peserta simulasi, Nafisa, menyampaikan kesannya,”Awalnya agak gugup karena belum terbiasa ujian pakai komputer. Tapi setelah ikut simulasi ini, jadi lebih paham dan tahu cara kerjanya. Jadi nanti saat ujian sungguhan, saya lebih siap.”
Simulasi ini juga menjadi bentuk implementasi dari visi sekolah SPANPA SMART (Sehat, Merdeka, Aman, Religius, Terpercaya), yang dalam hal ini mendukung prinsip Merdeka Belajar dan pemanfaatan teknologi dalam proses pendidikan.
Guru mata pelajaran yang terlibat dalam penyusunan soal juga menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai alat ukur sejauh mana siswa memahami materi dan adaptasi terhadap metode ujian digital. Hasil dari simulasi ini akan dianalisis untuk perbaikan dalam pelaksanaan USP yang sesungguhnya.
Kegiatan ditutup dengan evaluasi teknis dari panitia dan refleksi siswa yang disampaikan dalam bentuk umpan balik. Dengan berlangsungnya simulasi ini, diharapkan pelaksanaan USP Teori mendatang dapat berjalan lancar, tertib, dan minim kendala teknis.
“Kami optimis bahwa dengan latihan dan bimbingan yang terus-menerus, siswa SMP Negeri 4 Pasuruan akan mampu menghadapi USP Teori dengan hasil yang membanggakan dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya,” ungkap Kepala Sekolah dengan penuh semangat.(ACZ)