PASURUAN, SUDUTPANDANG.ID –SMPN 4 Pasuruan resmi menutup rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Bhinneka Tunggal Ika dan subtema Harmoni di Kota Pasuruan pada Kamis, (21/11/2024).
Penutupan tersebut ditandai dengan kegiatan nonton bareng (nobar) video karya kreatif dari siswa kelas 8A hingga 8H, yang berlangsung di area parkir sekolah dengan semarak dan penuh kehangatan.
Delapan video nominator terbaik dari masing-masing kelas menjadi sorotan utama acara. Video tersebut menggambarkan semangat kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman Kota Pasuruan.
Kepala SMPN 4 Pasuruan, Bapak Makhrus Siddiq, S.Psi., M.Pd.I, menekankan pentingnya memahami dan mengaplikasikan nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai generasi penerus, kalian harus menjadi penjaga persatuan dan harmoni. Video-video kreatif ini adalah bukti nyata bahwa kita dapat merayakan keberagaman dengan cara yang indah dan bermakna,” ujar Beliau.
Koordinator P5, Ibu Nurul Mawaridah, M.Pd., juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras siswa dalam menghasilkan karya yang inspiratif.
“Melalui subtema Harmoni di Kota Pasuruan, kita belajar bahwa keberagaman bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik,” katanya.
Kegiatan nobar ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
“Kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat. Kami belajar bahwa meskipun berbeda, kita tetap satu. Saya bangga bisa berkontribusi dalam projek ini,” ujar Grecia, siswi kelas 9A.
Penutupan P5 tema Bhinneka Tunggal Ika dengan subtema Harmoni di Kota Pasuruan menegaskan komitmen SMPN 4 Pasuruan untuk terus menanamkan nilai kebangsaan dan keberagaman kepada siswanya.
“Semoga pesan-pesan yang disampaikan melalui video-video ini dapat menjadi pengingat kita semua untuk terus menjaga harmoni di Kota Pasuruan dan Indonesia,” tutup Ibu Nurul.
Melalui kreativitas dan semangat para siswanya, SMPN 4 Pasuruan membuktikan bahwa keberagaman adalah aset berharga yang perlu dirayakan dan dipelihara.(ACZ/04)
