Sri Andini Bersyukur, BPI 16 Tahun Berjuang Jadi Penerang Indonesia 

BPI
Komisaris Utama PT PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI) Sri Andini (kanan) dan Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah (Foto: istimewa)

“BPI wajib membangun dan memastikan ketersediaan pasokan bahan baku listrik di Indonesia.”

LAHAT|SUDUTPANDANG.ID – Komisaris Utama PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI) Sri Andini mengucapkan rasa syukur di usia perusahaan yang ke-16 tahun. Menurutnya semua pencapaian berkat luar biasa semua pihak. BPI berjuang selama 16 tahun untuk menjadi penerang Indonesia.

Kemenkumham Bali

“Tidak mudah untuk membangun pembangkit tenaga listrik. Kita patut bangga di Lahat bisa mengatasi krisis energi listrik secara nasional,” kata Sri Andini, saat rangkaian puncak perayaan PT BPI di lokasi PLTU Banjarsari dan dilanjutkan acara syukuran di salah satu hotel di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (28/8/2022).

Sri Andini mengungkapkan, semangat BPI berjuang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) semata-mata sebagai sumbangsih ketika disebutkan Sumsel sebagai lumbung energi.

“BPI wajib membangun dan memastikan ketersediaan pasokan bahan baku listrik di Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lahat Cik Ujang mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. BPI. Ia berharap perusahaan tersebut dapat bersinergi dan membantu UMKM di wilayahnya.

Hal senada disampaikan Dirut PT BPI Wibisono. Menurutnya karyawan BPI selalu berjuang yang terbaik untuk perusahaan.

“Alhamdulillah hari ini 16 tahun waktu yang cukup panjang bagi perusahaan untuk berproses yang tadinya mengalami jatuh bangun mengelola dan mengoperasikan PLTU Banjarsari,” ungkapnya.

Ramah Lingkungan

Wibisono menuturkan, pihaknya bersyukur dalam berproses tersebut, BPI menunjukkan perkembangan yang baik dengan dukungan stakeholder.

“Selain itu, patut disyukuri dalam berbagai acara dengan kegiatan yang lebih baik lagi di samping internal di Banjarsari bahwa program BPI telah melibatkan masyarakat dengan kegiatan CSR lainnya,” ungkapnya.

Wibisono juga menekankan soal pengembangan atau development ke depan, karena PT BPI sudah saatnya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan. Salah satunya mengakomodir energi baru dan terbarukan.

Perayaan ulang tahun dengan tema “Sinergy for brighter future”, menandakan bahwa perusahaan ini akan berkembang dan maju ke depan untuk berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.

“Dengan memiliki militansi yang kuat makin mendorong semangat PT BPI membangun Indonesia,” ujarnya penuh semangat.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas capaian saat ini kepada stakeholder dan Pemerintah Kabupaten Lahat.

“Proyeksikan BPI akan mengirim net energi listrik 1,4 miliar kWh. Suatu produksi yang luar biasa. Dengan demikian produksi listrik dari BPI akan lebih kompetitif ke PLN,” terangnya.

HUT ke-16 BPI

Dalam perayaan HUT ke-16 BPI berlangsung meriah dan penuh dengan kekeluargaan. Antusiasme para karyawan di lokasi pabrik di Kabupaten Lahat sangat luar biasa.

Acara diawali jalan sehat bersama lomba joget balon dan tarik tambang, setelah itu pembagian door prize.

Perayaan terasa istimewa dengan kehadiran Komisaris Utama PT BPI Sri Andini, Dirut PT BPI Wibisono serta para direktur dan komite perusahaan. Hadir juga pendiri PT BPI, tokoh pers nasional HM Soleh Thamrin.

Sebagai informasi, PT. BPI merupakan perusahaan penyedia listrik swasta. Didirikan khusus untuk membangun dan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banjarsari 2×110 MW di Kabupaten Lahat, Sumsel.

Adapun para pemegang saham BPI adalah PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk. (PT BA), PT. Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), dan PT. Navigat Innovative Indonesia (NII).

PT. BPI juga telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero) pada 16 Januari 2007 untuk masa perjanjian selama 30 tahun.(red)

Tinggalkan Balasan