JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Rusia dan Belarus yang tercantum pada daftar pemilih tetap (DPT) tercatat 1.170 orang. Republik Belarus adalah negara Eropa Timur beribu kota Minsk dan secara administratif memiliki enam provinsi
WNI di Rusia mengikuti Pemilu 2024 dengan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS), Minggu (11/2/2024). Sedangkan pemilihan dengan metode pos dilaksanakan pada 3-11 Februari 2024, khusus WNI yang bermukim di Moskow.
Proses pencoblosan bagi WNI di Rusia akan dipusatkan di Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI) Moskow. Demikian Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Moskow, Laurentius Raymond Sihombing, Minggu (4/2/2024).
Pemilih yang menggunakan metode pos berjumlah 356 orang, dan 814 orang sisanya akan hadir di TPS. Sebanyak 105 orang di antaranya merupakan pemilih tambahan yang pindah dari Indonesia ke Rusia, kebanyakan adalah mahasiswa.
Menurut Raymond, tidak mudah menempuh wilayah yang jauh dan bersinggungan dengan negara lain seperti Kaliningrad. “Kalau ke sana kami harus keluar dahulu dari Rusia dan melewati dua negara yaitu Polandia dan Lituania,” ujarnya.
Raymond menambahkan saat ini pihaknya telah menerima 40 kertas suara yang dikirim via pos. “Artinya ini sudah dicoblos dan dikirim kembali dalam keadaan tersegel,” ucapnya.
Dikutip RRI, persoalan mendasar pelaksanaan pemilu di Rusia adalah sulitnya pekerja migran Indonesia mendapat izin untuk mencoblos. Berbagai upaya pendekatan telah dilakukan telah PPLN agar mereka diizinkan mengikuti pemilu.
“Kami akan terus berupaya maksimal hingga 10 Februari 2024,” kata Raymond. Dia mengaku telah menyampaikan surat pemberitahuan sekaligus permohonan izin kepada perusahaan tempat pada WNI bekerja sejak jauh hari.(RRI/06)