Tri Indroyono

Suster Pemimpin Kelompok Biarawati Jadi Korban Letusan Gunung Lewotobi

Suster
Foto kompilasi mendiang Pemimpin Komunitas Hokeng (Muder) Suster Nikoline Padjo, SSpS (Suster-Suster Pujian St. Paulus) -- sebuah kelompok biarawati yang berkarya di wilayah itu -- ikut meninggal dunia akibat terdampak meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (4/11/2024) dini hari. FOTO: HO-kabardaerah.com

KUPANG-NTT, SUDUTPANDAN.ID – Bencana meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (4/11/2024) dini hari menyebabkan Pemimpin Komunitas Hokeng (Muder) Suster Nikoline Padjo, SSpS (Suster-Suster Pujian St. Paulus) — sebuah kelompok biarawati yang berkarya di wilayah itu — ikut meninggal dunia.

Bersama sembilan orang warga lainnya, menurut Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng, saat dikonfirmasi dari Kupang, Senin (4/11), Suster Nikoline ditemukan meninggal dalam kamar.

Kemenkumham Bali

Ia menjelaskan Suster Nikoline dilaporkan meninggal karena terbakar dalam kamar tidurnya saat Gunung Lewotobi memuntahkan material panas ke kawasan permukiman yang berada di lereng gunung itu.

BACA JUGA  Gubernur Sumut-Bupati Buka Pameran Hari Jadi ke-77 Kabupaten Asahan

Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima di lapangan menyebutkan batu api yang berasal dari hempasan letusan Gunung Lewotobi memasuki kamar tidur Suster Nikoline dari atap bangunan dan memicu kebakaran hingga menewaskannya.

“Ada batu api hempasan dari Gunung Lewotobi mengenai atap bangunan dan jatuh menimpa Suster dan terbakarlah kamar itu bersama suster,” kata Fredy Moat Aeng.

Ungkapan duka dan belasungkawa pun mulai ramai terlihat di media sosial.

Salah satunya datang dari sahabatnya, Benedikta da Silva Noben.

“Suster Nik… Kita berpisah sudah kaaa. Selamat jalan sayang… Doakan teman-temanmu yang lagi dalam suasana mencekam. Bahagia di Surga, Suster Nikoline,” tulis Noben da Silva di laman Facebooknya. (Ant/02)

BACA JUGA  Survey Tom Tom Traffic: Jakarta Peringkat ke-30 Termacet di Dunia