BEKASI, SUDUTPANDANG.ID – Titik kritis tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, semakin melebar. Kondisi tanggul kini sudah mulai retak dan di beberapa titik ada yang amblas.
Tanggul Sungai Citarum sepanjang 80 meter jebol pada 21 Februari 2021 lalu. Seiring berjalannya waktu dan debit air meningkat, titik kritis tanggul juga terus bertambah.
“Awalnya pas habis banjir kan cuma 80 meter yang jebol. Terus sampai bulan lalu titik kritisnya di sepanjang 400 meter. Sekarang nambah lagi jadi 450 meter,” kata Camat Pebayuran, Hanief Zulkipli, Selasa (9/11/2021).
Upaya perbaikan tanggul secara permanen sudah menemukan titik terang. Kata Hanief, perbaikan tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) akan dilakukan mulai akhir November 2021.
Kepastian soal perbaikan tanggul tersebut setelah Hanief bertemu langsung dengan Tim BBWSC beberapa waktu lalu untuk mengecek kondisi tanggul kritis Sungai Citarum di Desa Sumberurip.
“Kebetulan saya sudah nerima tamu dari BBWS Citarum. Mereka bilang bulan ini antara tanggal 20-25 November, sudah mulai bekerja membuat tanggul permanen,” katanya.
Tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran jebol pada Februari 2021 silam. Limpasan air merendam sekitar 9 ribu rumah di sembilan desa dengan ketinggian air mencapai dua meter.
Sebanyak 78 rumah hancur diterjang banjir dan ribuan warga terpaksa mengungsi.(red)