Bali  

Tausiyah di Lapas Kerobokan, Ini Pesan Ustadz Wijayanto ke Warga Binaan 

Tausiyah di Lapas Kerobokan, Ini Pesan Ustadz Wijayanto ke Warga Binaan 
Ustadz Wijayanto mengunjungi Lapas Kelas IIA Kerobokan, Kuta Utara Kabupaten Badung Bali, belum lama ini.(Foto: Kemenkumham Bali)

BADUNG, SUDUTPANDANG.ID – Ustadz Wijayanto menyampaikan tausiyah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kuta Utara Kabupaten Badung Bali, belum lama ini.

Dalam tausiyahnya Ustadz Wijayanto menyampaikan pentingnya bangkit dari keterpurukan. Menurutnya, tidak ada jalan mudah untuk keluar dari kesulitan, semuanya membutuhkan perjuangan dan kerja keras.

Kemenkumham Bali

“Maknai pelajaran selama menjalani kehidupan di sini, agar bisa bangkit dari keterpurukan dan tetap fokus pada perubahan diri. Ingatlah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Jangan pernah putus asa, teruslah berusaha, dan berdoa, yakinlah bahwa Allah SWT selalu bersama kita,” pesan Dosen Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Kegiatan di Masjid At-Taubah ini dihadiri Kalapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho beserta pegawai dan seluruh warga binaan yang beragama Islam.

BACA JUGA  Barron Ichsan Bantah Pemberitaan Bule Australia Diperas Imigrasi

Dalam sambutannya, Kalapas mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ustadz Wijayanto yang telah berkenan hadir untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan pencerahan kepada warga binaan.

Kalapas juga menjelaskan berbagai program pembinaan yang diselenggarakan di Lapas Kerobokan.

“Saya berharap kegiatan ini dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” harapnya.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi program pembinaan yang dilaksanakan oleh Lapas Kerobokan.

Pramella mengatakan, untuk mewujudkan pembinaan yang berkualitas perlu kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi hasil yang lebih optimal.

“Kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan kegiatan pembinaan di Lapas. Dengan melibatkan berbagai pihak kita dapat menentukan program pembinaan yang lebih efektif kepada warga binaan, agar mereka dapat menjadi manusia yang produktif dan bertanggung jawab,” tuturnya.(One/01)