JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok resmi mengimplementasikan Terminal Booking System (TBS) di Pelabuhan Tanjung Priok.
Acara peresmian yang digelar secara hybrid di Ruang Serbaguna Museum Maritim Tanjung Priok ini dihadiri oleh perwakilan terminal peti kemas, asosiasi, serta berbagai pemangku kepentingan.
Kepala KSOP Utama Tanjung Priok menegaskan bahwa peluncuran TBS pada momentum Hari Kemerdekaan ke-80 menjadi simbol nyata semangat kemandirian dan kemajuan bangsa.
“Implementasi sistem ini tidak terlepas dari inovasi, kerja keras, serta sinergi seluruh pihak. Saya mengapresiasi kontribusi semua stakeholder yang telah mewujudkan TBS,” ujarnya.
Sistem TBS hadir untuk mengatur dan menyeimbangkan arus truk di area pelabuhan. Dengan adanya sistem ini, pengguna jasa dapat melakukan pemesanan slot waktu kedatangan truk sesuai kapasitas terminal, sehingga antrean panjang dan kepadatan lalu lintas bisa diminimalisir.
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan serta evaluasi setelah sistem resmi dijalankan.
> “Hari ini kami juga memastikan kesiapan terminal dalam mendukung implementasi TBS. Evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan,” jelas Yandri.
Ketua Pokja TBS, Heru Satrio, menyampaikan bahwa penerapan TBS dilakukan secara bertahap.
- Fase 1: Edukasi kepada pengguna jasa untuk terbiasa melakukan booking sebelum truk menuju pelabuhan. Tidak ada penalti jika truk datang lebih cepat atau terlambat.
- Fase 2: Penerapan portal aplikasi bersama untuk seluruh terminal, setelah minimal 60% pengguna jasa terbiasa dengan sistem booking.
Heru yang juga menjabat sebagai Group Head IT Pelindo (Persero) menjelaskan bahwa sudah disiapkan dashboard digital untuk memantau tingkat kedatangan truk dengan kategori early, on time, dan late.
Implementasi Terminal Booking System yang mulai berlaku pada 17 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB diharapkan membawa sejumlah manfaat, antara lain:
- Peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional pelabuhan.
- Kelancaran arus barang dan pengurangan antrean truk.
Pengumpulan data perilaku pengguna jasa truk untuk pengembangan sistem selanjutnya.
Pengurangan emisi kendaraan di kawasan pelabuhan, mendukung pelabuhan hijau yang ramah lingkungan.(PR/04)
