Karawang, SudutPandang.id-Enam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang terjebak di Gua Lele, Kampung Tanah Beureum Desa Taman Sari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Senin (23/12/2019).
Tiga orang meninggal dunia akibat kehabisan oksigen dan tiga orang lainnya selamat.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menerangkan, jenazah ketiganya dikeluarkan dari dalam gua di waktu yang berbeda.
Jenazah Erisa Rifan, (20), dievakuasi pukul 04.25 WIB, Alief Rindu, (19), sekira pukul 05.30 WIB, dan Ainan Fatimatuzahro, (19), pada pukul 06.00 WIB.
“Ketiganya dalam keadaan meninggal dunia,” kata Deden dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2019).
Menurutnya, proses evakuasi tiga survivor yang selamat dilakukan selama enam jam lebih. Hal ini lantaran tim SAR gabungan mengalami kesulitan.
“Kesulitan yang dihadapi tim SAR adalah medan sempit dan jarak dari mulut gua hingga mencapai posisi korban membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Para korban dievakuasi ke RSUD Karawang,” ungkap Deden.
Sebelumnya, 15 mahasiswa dan mahasiswi Unsika melaksanakan giat pengembaraan Gua Lele, Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Tiga orang yang sebelumnya pingsan akhirnya meninggal dunia diduga kehabisan oksigen,” kata Kepala BPBD Karawang, Asep Wahyu, turut menjelaskan.
Inilah tiga mahasiswa yang meninggal dunia :
1. Erisa Rifiani Putri (20) asal Kecamatan Gunung Putri, Bogor. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsika, Semester I
2. Alief Rindu Alafah (18) asal Grya Parung Panjang D2/A No 29 RT 03 RW 04, Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Bogor. Fakultas FKIP Unsika Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Semester I.
3. Ainan Fatimatuzahro (19) asal Desa Bojanegara RT 01 RW 02, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Bajarnegara, Jateng. Fakultas FIKES Unsika, Semester I.(her)