TMMD ke-114 Sukses Digelar di Tabanan, Kemanunggalan TNI-Rakyat Kunci Pertahanan Negara

Kodim 1619 Tabanan
Foto:Dok.Pendim 1619 Tabanan

Program TMMD ke-114 di wilayah Kabupaten Tabanan dengan melaksanakan sasaran pembangunan yang bersifat fisik dan non fisik bertujuan memantapkan kondisi tata ruang guna kepentingan negara pada aspek darat, memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menciptakan RAK Juang yang tangguh dalam sistim pertahanan dan keamanan di wilayah, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bernegara, bela negara maupun pembangunan melalui kegiatan-kegiatan non fisik dan membangun kesadaran dan mobilitas serta meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan.

Adapun sasaran fisik yang dikerjakan berupa pelebaran badan jalan dari lebar yang semula 3 meter menjadi 6 meter dengan panjang jalan 1.150 meter dilanjutkan pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan lebar 4 meter dan panjang 1.150 meter. Selain itu ditambahkan dengan pembuatan plat beton untuk gorong-gorong dengan lebar 5 meter dan panjang 2,5 meter dengan tinggi 2 meter serta pembuatan plat beton dengan panjang 3 meter lebar 3 meter tinggi 3 meter termasuk pembuatan 3 buah Ls gorong-gorong yang udah ditentukan titiknya dan pembuatan senderan dengan titik sasaran yang menyesuaikan dengan di lapangan.

Kemenkumham Bali
Kodim 1619 Tabanan
Foto:Dok.Pendim 1619 Tabanan

Sasaran fisik diawali dengan melaksanakan pra TMMD mulai dari tanggal 23 Juni – 25 Juli 2022 kemudian dilanjutkan pada TMMD ke-114 yang dibuka secara serentak pada tanggal 26 Juli 2022 dengan melibatkan Satuan jajaran TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan komponen masyarakat.

Sasaran fisik ini merupakan pembangunan akses jalan yang sangat strategis karena menghubungkan kedua wilayah Kecamatan di Kabupaten Tabanan, yaitu Kecamatan Penebel dan Kecamatan Selemadeg melalui Desa Sangketan, Kecamatan Penebel dan Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, yang merupakan akses jalan yang melintasi jalur pertanian dan perkebunan yang terbentang di kedua wilayah tersebut yang selama ini terkenal dengan penghasil padi dari sawahnya dan kopi, salak, manggis, durian, pisang, kelapa dan hasil perkebunan lainnya.

Dengan kondisi medan yang cukup berat dengan ketinggian mencapai 700 Mdpl dan lembah disamping kiri kanannya menjadi tantangan tersendiri dalam sasaran fisik TMMD ke-114 ini ditambah lagi kondisi cuaca yang tidak menentu di lokasi menuntut mental dan fisik serta kerjasama atau gotong royong yang baik antar semua komponen untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program TMMD untuk kepentingan masyarakat.

Sasaran non fisik

Tinggalkan Balasan