KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 0809/Kediri bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, melaksanakan rangkaian program non-fisik yaitu kegiatan penyuluhan pencegahan stunting dan pelayanan Keluarga Berencana (KB), yang digelar di Halaman Puskesmas Pembantu Desa Pagung Kecamatan Semen, Jumat (04/10)
Kegiatan itu disambut antusias masyarakat Desa Pagung dan sekitarnya untuk mengikuti penyuluhan dan skrining akseptor KB luar biasa, di mana sebanyak kurang lebih 75 warga mengikuti kegiatan tersebut.
Di temui di sela acara, selaku Perwira Koordinator Acara, Kapten (Cke) Aif Waluyo mengatakan penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya TMMD untuk membantu masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan, yakni menangani kasus stunting.
“Alhamdulillah, masyarakat Desa Pagung dan sekitarnya antusias mengikuti acara. Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi mereka, terutama dalam mendukung program TMMD tahun ini,” katanya.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri dan UPTD Puskesmas Semen dan instansi terkait itu, kata Aif Waluyo, memberikan penyuluhan pencegahan stunting dan pelayanan akseptor KB.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri, dr Nur Wulan Andadari menambahkan kegiatan merupakan bentuk sinergi antara TNI dalam hal ini Kodim 0809 Kediri dengan Pemkab Kediri dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Hari ini kami melayani 45 akseptor KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD dan implan. Selain itu, kami juga memberikan penyuluhan untuk mencegah stunting, sesuai target Bupati Kediri untuk zero growth stunting,” kata Andadari
Menurut Anda — sapaan akrabnya — partisipasi masyarakat dalam program KB ini penting untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan serta memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik guna mencegah stunting.
“Kami berharap dengan program KB ini, masyarakat bisa lebih merencanakan keluarganya dan dengan penyuluhan stunting, para orang tua juga lebih paham soal pentingnya gizi bagi anak,” kata Nur Wulan Andadari.
Salah satu peserta, Sunarti dari Dusun Sekar Putih, Desa Pagung mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya sosialisasi pencegahan stunting dan pelayanan KB itu.
“Ya, Alhamdulillah senang, bisa terbantu dan mudah serta gratis, hari ini saya penggantian baru program KB Implan berjalan lancar,” katanya. (CN/02)