KOTA BEKASI, SUDUTPANDANG.ID –Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dua korban yang meninggal akibat sengatan listrik setelah banjir melanda wilayah tersebut. Pada akhir pekan, Tri mengunjungi kediaman kedua korban yang berasal dari Kelurahan Teluk Pucung dan Kelurahan Duren Jaya.
Kunjungan pertama dilakukan ke rumah almarhumah Rizky Nasywa Aqillah, warga Jl. Bougenvile, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. Nasywa, yang merupakan mahasiswi Universitas Sahid Jakarta dengan prestasi akademik membanggakan, menjadi korban ketika berusaha membantu orang tuanya.
Menurut keterangan keluarga, kejadian bermula saat ayahnya mencoba mencabut listrik setelah pompa air meledak. Namun, ia tersengat listrik, diikuti oleh sang ibu, dan akhirnya Nasywa sendiri. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
Selanjutnya, Tri Adhianto mengunjungi keluarga almarhum Indra Wijaya (42), warga Perumahan Duren Jaya. Indra meninggal dunia setelah tersengat listrik saat membantu membersihkan lumpur di area lapangan RW.
Dalam insiden tersebut, ia terpeleset dan secara refleks berpegangan pada tiang listrik yang masih beraliran listrik. Indra meninggalkan dua anak yang masih berusia balita.
Dalam kesempatan tersebut, Tri menegaskan pentingnya evaluasi sistem kelistrikan di Kota Bekasi agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan pembersihan pasca-banjir.
“Saya turut berduka cita yang sedalam -dalamnya. Musibah ini tentu berat bagi keluarga, tetapi kita harus tabah. Ke depan, pemerintah kota akan berkoordinasi lebih lanjut untuk memastikan keamanan listrik di wilayah terdampak banjir,” ujar Tri Adhianto.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan masyarakat Kota Bekasi bisa lebih aman dari risiko sengatan listrik pasca-bencana, serta meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi kondisi darurat.(PR/04)