BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Dalam upaya menumbuhkan semangat cinta tanah air, patriotisme, serta nilai-nilai perjuangan di kalangan generasi muda, Lanud Husein Sastranegara mengajak para siswa dan guru SMA Negeri 13 Bandung untuk menyaksikan film ‘Believe: Takdir, Mimpi, dan Keberanian’ melalui kegiatan nonton bareng (nobar) di Bioskop XXI d’Botanica Mall, Senin (28/7/2025).
Film Believe mengangkat kisah hidup Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, dengan latar belakang peristiwa Operasi Seroja di Timor Timur. Penuh dengan nilai pengabdian, keberanian, dan pengorbanan, film ini menjadi medium edukatif yang menyentuh dan inspiratif.
Para siswa dan guru terlihat antusias dan larut dalam alur cerita film. Beberapa adegan yang menggambarkan pengorbanan dan ketulusan tokoh utama dalam menjalankan tugas negara berhasil menciptakan suasana haru di dalam studio. Menariknya, SMA Negeri 13 Bandung yang dahulu dikenal sebagai SMAN Cimindi merupakan salah satu lokasi syuting film ini.
Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian, S.E., M.Han., menyampaikan bahwa film Believe menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda secara emosional dan inspiratif.
“Melalui film ini, kami berharap para siswa memahami bahwa semangat juang dan cinta tanah air tidak selalu ditunjukkan dengan senjata, tetapi juga melalui dedikasi, keteladanan, serta keberanian menghadapi tantangan hidup,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan ideologi dan karakter kebangsaan yang dikemas secara menarik melalui media seni dan perfilman.
Lanud Husein Sastranegara berharap, melalui kisah inspiratif dalam Believe, semangat nasionalisme di kalangan pelajar semakin tumbuh, sekaligus menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa dan negara sesuai peran masing-masing.
Pengorbanan Seorang Anak Prajurit
Film Believe Takdir, Mimpi, Keberanian resmi tayang di bioskop Indonesia sejak 24 Juli 2025. Drama laga ini mengisahkan perjuangan Agus (Ajil Ditto), seorang pemuda yang tumbuh tanpa kehadiran ayahnya, Serka Dedi (Wafda Saifan), prajurit yang gugur dalam Operasi Seroja 1975.
Dalam pencariannya memahami sosok sang ayah, Agus melewati pelatihan fisik berat, tekanan sosial, serta konflik batin yang menguji semangatnya. Dukungan dari sang kekasih, Evi (Adinda Thomas), menjadi kekuatan penting dalam proses pendewasaannya.
Perpaduan antara adegan laga intens dan cerita emosional membuat Believe menyentuh sisi kemanusiaan sekaligus menanamkan nilai-nilai keberanian, pengabdian, dan cinta tanah air. Film ini tidak hanya menyajikan aksi, tetapi juga menggambarkan bagaimana semangat perjuangan hidup dalam keluarga dan generasi penerus bangsa.(01)