JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kabar gembira untuk jamaah Indonesia, karena sejak kemarin telah dibuka kembali umrah ke Tanah Suci. Kementrian Agama (Kemenag) dengan asosisi telah menetapkan biaya umrah untuk tahun 2022 sebesar Rp28 Juta.
Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (SAPUHI) Syam Resfiadi menyebut biaya umrah 2022 mulai Rp28 juta.
Syam menjelaskan, harga tersebut belum termasuk harga test PCR dan masa karantina sebelum keberangkatan, kedatangan hingga kepulangan.
“Hanya termasuk PCR di Saudi, yang di Indonesia paket dari hotel karantinanya. Ini (Rp 28 juta) diluar paket,” jelasnya, Senin (10/1/2022).
“Biaya umrah sebelum pandemi Covid tentu berbeda sebelumnya sekitar 20 juta umroh normal.” sambungnya.
Pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede. Maskapai Lion Air tercatat telah menerbangkan 414 orang yang sudah memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Penerbangan
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah pihaknya memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), termasuk audit keselamatan dan keamanan.
“Persyaratan kesehatan telah dipenuhi, semua awak pesawat sudah menjalani pengecekan kesehatan berkala dan termonitor, sudah divaksin dosis lengkap dengan vaksin yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi, uji kesehatan COVID-19 (hasil negatif RT-PCR), uji kesehatan jantung, tekanan darah dan lainnya,” kata Danang.
Penerbangan umrah ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO yang dilayani tanpa henti (non-stop), sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Ada 12 armada yang disediakan Lion Air yaitu Airbus 330-300 (440 kursi) dan Airbus 330-900NEO (436 kursi).
Danang menyebut bahwa pihaknya serius dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah umrah yang telah dibuka kembali tahun ini.
“Pembukaan pasar umrah kembali merupakan peluang dan ekspansi bisnis Lion Air sekaligus menciptakan pemerataan konektivitas rute Internasional dari Indonesia,” tandasnya.(red)