JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sejumlah grup media, yakni Jurnal Wicaksana Group, Poros Nusantara, dan Monitor Group memberikan penghargaan kepada Universitas Trilogi sebagai “Kampus Kerukunan”. Mereka menilai selama ini perguruan tinggi itu terus menyuarakan nilai-nilai kerukunan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemimpin Umum Jurnal Wicaksana Group, Ali Nasrullah Ramadhan mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Universitas Trilogi dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Penghargaan juga diberikan kepada tokoh agama serta tokoh kampus, senator, pengusaha, dan jurnalis profesional.
“Selama ini Universitas Trilogi mempunyai hubungan yang baik dengan media serta mampu menyatukan energi kebersamaan dengan kalangan pers untuk terus saling bahu-membahu menyuarakan arti pentingnya kerukunan nasional di tengah dinamika bangsa yang kadang saling berbenturan pasca era reformasi,” kata Ali Nasrullah, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/2/2022).
Karenanya, Ali Nasrullah mengucapkan terimakasih kepada Universitas Trilogi yang telah mampu memberikan motivasi bagi insan jurnalis dalam menyuarakan nilai nilai kerukunan, kemandirian, dan kebersamaan, termasuk dalam melawan pandemi COVID-19.
Terkait HPN 2022, Ali mengharapkan insan jurnalis di Indonesia semakin profesional, merdeka, unggul, berdaulat serta maju dan sejahtera.
Universitas Trilogi itu sendiri merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) yang didirikan pada 1988 dan bernaung di bawah Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ).
YPPIJ merupakan sebuah yayasan yang berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia, dimotori oleh Prof. Dr. Haryono Suyono (mantan Menko Kesra), Dr. (HC) Subiakto Tjakrawerdaya (mantan Menteri Koperasi dan UKM) dan Prof. Dr. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal).
Universitas Trilogi yang berlokasi di Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan itu berkomitmen untuk mengembangkan kewirausahaan berbasis penguasaan teknologi (teknopreneur), kemampuan bekerjasama dengan teamwork yang solid serta jejaring yang luas (kolaborasi), dan memiliki kreatifitas serta adaptif sehingga mampu membangun kemandirian.(ass)
