UPTD Pertanian Indramayu Imbau Pupuk Bersubsidi Tidak Dijual di Atas HET

Sejumlah petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sedang memupuk area persawahannya. FOTO: Otong

INDRAMAYU, SUDUTPANDANG – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD ) Satuan Pertanian Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memberikan imbauan kepada kios pupuk bersubsidi agar tidak menjual harga di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Seperti pupuk urea, pupuk ZA, pupuk Phonska dan pupuk Petroganik ini adalah jenis pupuk dalam pengawasan pemerintah sehingga diharapkan kios pupuk jangan menjual di atas HET,” kata Kepala UPTD Satuan Pertanian Kecamatan Lelea Ir Harto Syah Putro di Indramayu, Rabu (1/6/2022).

Karena itu, kata dia, kepada Koordinator BPP Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah binaan agar memerhatikan kios pupuk di wilayah masing tidak boleh menjual pupuk bersubsidi di atas HET.

Harto Syah Putro merespon baik atas pertanyaan media yang sebelumnya menginformasikan adanya kios pupuk yang menjual di atas HET.

“Kami dan rekan kerja PPL wilayah binaan tak henti-hentinya memberikan arahan kepada kios pupuk bersubsidi agar dalam penjualan pupuk bersubsidi tidak melebihi harga yang sudah dipatok pemerintah atau tidak diperkenankan menjual di atas HET,” katanya.

Anggota Kelompok Tani Pasar Senggol, Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Rastam mengaku musim tanam sadon saat ini tidak sulit membeli pupuk bersubsidi baik pupuk urea maupun Phonska, di mana semuanya tersedia cukup dan harganya sesuai dengan HET.

Hanya saja, kata dia, alau barangnya diantar sampai ke tempat tujuan, tentu ada biayanya.

“Kami anggota Kelompok Tani Pasar Senggol dimintai KTP dan KK untuk membeli pupuk bersubsidi oleh pedagang Kios Pupuk Aris Tani di Desa Nunuk agar tertib administrasinya,” katanya.

Hal Senada juga disampaikan oleh anggota Kelompok Lamaran, Desa Nunuk, Kecamatan LeLea Tarjono.

Ia mengatakan pembelian pupuk bersubsidi sekarang di musim panen sadon tidak menemukan kendala yang cukup berarti. Pupuk tersedia cukup banyak pada Kios Pupuk Aris Tani.

Pihaknya mengapresiasi kinerja Bupati Indramayu Hj Nina Agustina yang memerhatikan kepada masyarakat tani.

Diharapkan perhatian bagi masyarakat tani agar tidak terputus adanya kepentingan lain, yakni seperti saat panen harga gabah tidak jatuh sekali.

“Sekarang musim tanam sadon harga kebutuhan pupuk bersubsidi harganya sesuai dengan HET,” katanya.

Sementara itu Ketua LSM DPD Topan RI Dedi Harsono juga memberi apresiasi atas kinerja Bupati Indramayu yang memerhatikan kebutuhan masyarakat tani agar bisa menikmati hasil panen.(Otong)

Tinggalkan Balasan