JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Monsigneur Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan pesan kepada keluarga besar Vox Populi Institute (Vox Point) Indonesia agar menjadi terang.
Pesan tersebut disampaikan Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo saat Perayaan Ekaristi Kudus di PGAK Pusat Pastoral Samadi Jakarta, Sabtu (18/3/2023) kemarin.
Dalam siaran pers yang diterima Minggu (19/3/2023), Uskup Kardinal Suharyo menyatakan hal ini sejalan dengan misi Vox Point Indonesia untuk memperjuangkan nilai kebenaran, keadilan dan perdamaian yang berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Perayaan Ekaristi yang diikuti para pengurus dan anggota Vox Point Indonesia ini dipersembahkan secara konseleberasi dengan Selebran Utama Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo didampingi dua selebran Pastor Rofinus Neto Wuli, Pr dan Pastor Yustinus Ardianto, Pr.
Kardinal Suharyo juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-7 kepada keluarga besar Voxian di mana pun berada dan mengucapkan proficiat atas hasil-hasil yang telah dicapai.
“Semoga menjadi lembaga yang semakin hari semakin menjadi suara hati di tengah-tengah bangsa dan negara kita. Terima kasih atas kehadiran keluarga besar Voxian di tengah-tengah Gereja Katolik di Indonesia,” ucap Kardinal Suharyo.
Ia mengajak semua untuk terus bertumbuh dalam iman.
Kardinal Suharyo juga menyoroti tentang kata-kata yang baru yang beredar di media massa atau media sosial dan telah berubah makna. Seperti kata “bohir” yang arti sesungguhnya adalah orang yang membangun, namun kini arti bohir menurut bahasa nota pastoral KWI Bohir merupakan perselingkuhan antara negara dan bisnis.
“Kemudian kata Cukong, yang merupakan manipulasi di bidang-bidang ekonomi dan munculnya kata mafia yang merupakan lawan dari gotong-royong, di mana makna mafia adalah perselingkuhan dari segala unsur di mana tujuannya untuk mencapai kesejahteraan mafia itu,” ungkapnya.
“Oleh sebab itu jangan heran jika ada mafia peradilan, mafia daging sapi. Kalau arti saja berubah apalagi tata kelola, tata kehidupan bersama di negeri ini. Untuk itu Vox Point harus hadir untuk memperjuangkan Kebenaran, Keadilan dan Perdamaian,” sambung Uskup Agung Jakarta itu.
Senada dengan Uskup Kardinal Suharyo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, berharap agar Vox Point tetap terus berkarya, harus tetap obyektif mengawal empat konsesus dasar negara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita jaga terus kebhinnekaan kita dan keberagaaman, kita harus terus menjadi satu bangsa yang bersatu, berdaulat, menuju adil dan makmur,” pesannya.
“Dalam Pemilu nanti, kita harus dapat memilih pemimpin yang terbaik, yang bisa membawa bangsa kita semakin jaya dan makin besar,” tambah Handoyo Budhisedjati.(01)