Vihara Lalitavistara Cilincing Peduli Kesehatan Masyarakat

Vihara Lalitavistara Cilincing
Vihara Lalitavistara mengadakan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, Minggu (25/6/2023) Foto:Kolase SP

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Yayasan Bodhiprasadha Vihara Lalitavistara mengadakan bakti sosial (baksos) berupa pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat di sekitar Vihara Lalitavistara, Jalan Cilincing Lama, Kelurahan Cilincing Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (25/6/2023).

Baksos kesehatan gratis ini sebagai wujud kepedulian Vihara Lalitavistara terhadap masyarakat tanpa melihat perbedaan. Menebar cinta kasih tanpa batas bagi kepada semua makhluk.

Kemenkumham Bali

Aksi sosial ini juga sebagai bentuk rasa syukur perayaan ulang tahun Kepala Vihara Lalitavistara, Biksu Andhanavira Mahastavira.

Kepala Vihara Lalitavistara, Biksu Andhanavira Mahastavira.
Kepala Vihara Lalitavistara, Biksu Andhanavira Mahastavira. (Foto:Dok.Pribadi)

Biksu dan para mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Maha Prajna yang merupakan bagian dari Yayasan Yayasan Bodhiprasadha tampak semangat dalam baksos pemeriksaan kesehatan di Vihara Lalitavistara.

Mereka melayani dengan ramah dan cekatan semua masyarakat yang memeriksakan kesehatan mulai dari pengukuran tensi darah dan pemeriksaan lainnya.

Begitu juga dr. Sentosa & Team Vihara Lalitavistara. Mereka dengan sepenuh hati melayani masyarakat.

“Momentum baksos ini mari kita maknai dengan mengembangkan dan membangkitkan kebaikan, dengan mengembangkan kebajikan welas asih secara sosial kita terus berbuat baik kepada sesama,” ucap Kepala Operasional Vihara Lalitavistara, Biksu/Suhu Duta Kshanti dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).

BACA JUGA  Bagikan 1.500 Takjil, Kodam Jaya Berbagi Berkah di Bulan Ramadhan
Vihara Lalitavistara
dr. Sentosa, donatur baksos kesehatan Vihara Lalitavistara Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (25/6/2023) Foto: Istimewa

Ketua Bidang Sosial dan Budaya DPP Majelis Mahayana Indonesia (Mahasi) Romo Andi Rojali serta Sekjen Sakiya Tiratana, S.Pd.B, mengapresiasi baksos kesehatan yang diselenggarakan pengurus Vihara Lalitavistara.

Romo Andi Rojali mengatakan, kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup seseorang dalam bermasyarakat.

“Bagi seseorang yang memiliki penyakit tentu akan sangat sulit baginya untuk beraktivitas, apalagi ditambah dengan kurangnya wawasan tentang cara pengobatan ataupun ketidakmampuan ekonomi untuk mendapatkan penanganan medis, seseorang bisa pasrah dengan penyakit dideritanya. Semoga baksos pemeriksaan kesehatan ini dapat membantu masyarakat,” kata Romo Andi Rojali yang juga Ketua Dewan Penasihat Gema Cita Nusantara dan Ketua Gerakan Rumah Kebangsaan Indonesia.

BACA JUGA  Bakrie Amanah Tebar Santunan Lebaran untuk Ratusan Anak Yatim dan Duafa
Baksos Kesehatan
Biksu Duta Ksanti Vihara Lalitavistara saat baksos pemeriksaan kesehatan gratis di Vihara Lalitavistara, Minggu (25/6/2023) Foto: Istimewa

Masyarakat yang menjadi peserta baksos kesehatan mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepedulian Vihara Lalitavistara. Menurut mereka, pemeriksaan kesehatan gratis sangat bermanfaat.

Tak hanya kesehatan, kepedulian Vihara Lalitavistara juga diwujudkan dalam baksos pembagian paket sembako yang telah menjadi agenda rutin menjelang Lebaran bagi umat Islam.

Vihara Lalitavistara

Vihara Lalitavistara
Para Biksu Biksu Vihara Lalitavistara (Foto:Dok.Pribadi)

 

 

Sebagai informasi, Vihara Lalitavistara yang berlokasi di Jalan Cilincing Lama, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara tak hanya rumah ibadah bagi umat Buddha. Vihara ini juga memiliki sebuah sekolah yang dinamai Mahaparasta dan klinik kesehatan.

Aktivitas ibadah, sekolah, dan layanan kesehatan itu berjalan berdampingan. Bahkan, sekolah dengan jenjang pendidikan tingkat TK hingga SMP itu 85 persen siswanya beragama Islam.

Wajah Indonesia yang bhinneka, tampak dalam kehidupan di vihara dan masyarakat sekitar yang terjalin harmonis.

Sejarah berdirinya vihara berawal dari seorang pedagang Tionghoa yang kapalnya terdampar di daerah Cilincing. Saat itu, lokasi tersebut tak jauh dari pelabuhan. Vihara ini diperkirakan berusia sekitar 120 tahun.

BACA JUGA  Banjir Rob Landa Jakarta Utara

Nama “Lalitavistara” sendiri berasal salah satu nama di kitab suci Tripitaka. Dalam kitab itu mengisahkan perjalanan hidup Sakyamuni Buddha, mulai dari lahir, bertapa meninggalkan istana, kemudian memberikan pencerahan sempurna serta memaparkan darma dan parinirvana.

Vihara Lalitavistara kini masuk ke dalam daftar yang direkomendasikan sebagai cagar budaya. Suku Dinas Kebudayaan Kota Jakarta Utara merekomendasikan 16 obyek untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.(rkm)